Pulang ke Semarang seperti mengenang kembali saat kuliah dulu. Kota Semarang tidak seperti Jakarta. Semarang merupakan kota yang tidak penuh kemacetan seperti di Jakarta. Suasananya tidak hiruk pikuk, santai, panas, dan masyarakatnya ramah.
Ibu dan bapak keliling kota Semarang saat liburan lebaran tahun 2008. Kami mengunjungi banyak tempat yang dulu pernah kami kunjungi sewaktu tinggal di Semarang dan tidak lupa juga mampir ke Undip di Tembalang. Wah, banyak berubah sekali, ya wajah Undip dulu dan yang sekarang. Bangga juga lho melihat kondisi kampus yang sudah jauh lebih baik daripada sewaktu kami kuliah dulu. Lebih banyak fasilitasnya dan lebih baik, itu komentar bapak lho.
Menyusuri kota Semarang yang berbeda membuat kami lapar dan mampirlah kami ke Simpang Lima untuk mencari rumah makan. Ternyata, sudah banyak rumah makan dan restoran cepat saji sehingga membuat kami agak bingung memilihnya karena semuanya enak, he he he he.
Rasanya senang bisa mengenang kembali saat kuliah di Semarang . . . dengan datang langsung ke Semarang.
Kami juga mampir ke Banyumanik dan surprise . . . sudah banyak berubah. Daerah pinggiran Semarang yang dekat dengan Undip Tembalang ini tidak sama lagi dengan dulu. Daerah ini ramai sekali seperti kota mandiri saja karena semuanya sudah lengkap. Mulai dari rumah sakit, bank, atm, restoran cepat saji, supermarket, minimarket, pasar tradisional, sekolah, wartel, warnet, spa dan salon, pom bensin, warung kaki lima, wisma dan hotel serta terminal kecil. Beda sekali dengan saat kami kuliah dulu .
Ibu dan bapak keliling kota Semarang saat liburan lebaran tahun 2008. Kami mengunjungi banyak tempat yang dulu pernah kami kunjungi sewaktu tinggal di Semarang dan tidak lupa juga mampir ke Undip di Tembalang. Wah, banyak berubah sekali, ya wajah Undip dulu dan yang sekarang. Bangga juga lho melihat kondisi kampus yang sudah jauh lebih baik daripada sewaktu kami kuliah dulu. Lebih banyak fasilitasnya dan lebih baik, itu komentar bapak lho.
Menyusuri kota Semarang yang berbeda membuat kami lapar dan mampirlah kami ke Simpang Lima untuk mencari rumah makan. Ternyata, sudah banyak rumah makan dan restoran cepat saji sehingga membuat kami agak bingung memilihnya karena semuanya enak, he he he he.
Rasanya senang bisa mengenang kembali saat kuliah di Semarang . . . dengan datang langsung ke Semarang.
Kami juga mampir ke Banyumanik dan surprise . . . sudah banyak berubah. Daerah pinggiran Semarang yang dekat dengan Undip Tembalang ini tidak sama lagi dengan dulu. Daerah ini ramai sekali seperti kota mandiri saja karena semuanya sudah lengkap. Mulai dari rumah sakit, bank, atm, restoran cepat saji, supermarket, minimarket, pasar tradisional, sekolah, wartel, warnet, spa dan salon, pom bensin, warung kaki lima, wisma dan hotel serta terminal kecil. Beda sekali dengan saat kami kuliah dulu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar