07 Januari 2009

Persahabatan dalam film dan buku 'Harry Potter'

Persahabatan
Pernah membaca buku atau menonton film Harry Potter? Persahabatan antara Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger adalah persahabatan yang 'indah'. Mereka saling mendukung, menemani, dan memberikan saran. Tidak peduli dengan keadaan yang terjadi, mereka tetap saling percaya dan jujur. Kejujuran adalah perbuatan yang sulit dilakukan meskipun untuk melakukannya terkadang mudah saja. Ehm, itulah kita sebagai manusia, yang terkadang tidak jujur. Tapi, jangan lupakan bahwa kejujuran itu penting meskipun akan pahit untuk melakukan dan mengatakannya . . .

Bacalah puisi yang disadur dari tulisan Khalil Gibran berikut.


Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.

Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!

Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar