30 Januari 2009

Rie, ini ada fotomu

Nah, ini foto lagi buka puasa bersama tahun 2008 di kantor Pondok Gede (sebelum pindah ke Cibitung). Maaf ya untuk Arie, ibu punyanya foto yang ini. Lihat deh pose foto yang lagi aneh khan cuma Arie ya he he he he. Ya, udah yang penting khan kamu agak 'dikenal' nih sekarang. . . . ;)P

Foto pengantin lagi

Pernikahan Mbak Dwi dan Mas Bayu di Kebagusan, Jakarta Selatan
Nah, ini foto manten kakaknya Jeng Tri (yang berkerudung kooning lhoo). Foto keluarga besarnya Jeng Tri. Ada keponakannya yang bernama Sasi, Damar, dan Nayla yang masih balita. Coba, perhatikan apakah Jeng Tri berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain? He he he he maksudnya itu lho lebih putihan siapa githu, uuppss maaf ya Jeng . . .

Pernikahan Oom Dino dan Tante Arie di Depok
Sudah agak sore, jadi pengantinnya sudah lelah. Tapi, tetap tersenyum khan . . . .

Pernikahan Jeng Tiwi di Cisalak, Depok
Waktu itu yang berfoto bersama Jeng Tiwi adalah Ibu Sally (yang sedang hamil) dan Mbak Estu. Ibu belum punya foto yang lainnya nih, boleh minta foto lagi? Boleh ya . . . khan nanti banyak yang melihat dan bisa agak 'dikenal' lho he he he he . . .

Kasih komentar tentang foto-fotonya boleh kok . . .

29 Januari 2009

Conan dooong

Dari kuliah dulu hingga sekarang, ibu suka banget sama film kartun CONAN dan komiknya . . . Ceritanya seru dan agak kekanakan karena Conan gaulnya dengan teman-teman yang masih di SD. Teman-temannya itu agak sok tahu dan seringkali salah duga he he he he maklum Conan jadi kecil lagi karena dipaksa minum racun oleh gerombolan 'jubah hitam'. Ada paman detektif yang sok tahu dan sok pintar serta sering banget 'tepe-tepe' sama wanita cantik, tapi baik hati dan anak ceweknya yang cantik. Anak ceweknya paman detektif ini dulunya pacar si Conan sebelum ia berganti nama dan tubuhnya mengecil gara-gara minum racun (dulu sih namanya Shinichi dan ganti jadi Conan Edogawa biar nggak ketahuan penjahat githu deh). Pokoknya seru deh . . . . Sekalian belajar jadi detektif ya setidaknya kita tahu kalau orang bicara bohong atau nggak he he he he he (masaaa' sih???!?!?) Nonton aja deh film kartunnya di TV setiap hari minggu ya . . . (nggak berani nyebutin nama TV-nya takut digugat nanti he he he he lebay bangeeetts deh). Ada yang punya komiknya nggak? Pinjam dong . . . boleh ya . .
Maaf gambarnya kecil karena dari tadi gagal terus download yang ukurannya agak besar.

28 Januari 2009

Senyum bahagia Sang Pengantin . . .

Pernikahan Tante Anis dan Oom Deny di Tasikmalaya

Akhir Desember 2008 (tepatnya tanggal 26 Desember 2008), kami semua pergi ke Tasikmalaya. Tante Anis dan Oom Deny mau menikah. Rombongan yang berangkat dari Depok ada 5 mobil dengan kapasitas 7 orang di setiap mobil. Jadi, ya lumayan ramai bangetttt. Selain penuh dengan orang, mobil juga penuh dengan tas yang dibawa + pernak-perniknya.
Jam 10 pagi kami berangkat dan di samping 'Pak sopir' ada 'navigator' yang memegang Hp untuk komunikasi dengan penumpang atau 'Pak sopir' di mobil yang lainnya. Kami sering banget sms or telpon-telponan hanya untuk menanyakan mau berhenti di tempat istirahat mana, mau ngisi bensin dulu, mau makan di rumah makan yang enak karena sudah waktunya makan dan lain-lain, atau sekedar menanyakan 'di sana masih ada makanan apaan?'. Seru juga ya . . . Jadi teringat sewaktu pulang kampung kemarin or mudik bareng githu . . .
Enak banget deh . . . bisa makan baso ramai-ramai, makan tahu sumedang ramai-ramai, dan capek juga ramai-ramai . . .
Sampai di Tasikmalaya sudah sore. Kami disambut dengan guyuran hujan yang deras. Setelah menemukan lokasinya, kami semua langsung disambut hangat oleh tuan rumah dan tidak berpikir panjang lagi seruan 'serrbbuuu' untuk makanan yang disajikan menambah semangat. Maklum, kami lapaaarrr bangettt nih. Enak lho makanannya. Ada ikan bakar, empal goreng, lalapan + sambalnya, emping, petai (bagi penyuka petai sih oke-oke aja :) dan bagi yang nggak doyan akan berkomentar iiihhh), dan jajanan pasar.
Setelah selesai beramah tamah, kami diantarkan ke rumah yang telah disediakan khusus untuk keluarga besar kami yang datang. Hebohhh banget deh . . . Karena sudah gelap . . . kami tidak dapat menikmati pemandangan sekitar dan hanya suara jangkrik dan kodok saja yang terdengar dengan jelasss. Benar-benar masih desa dan asri sih. Airnya dinggiinn banget karena letak desanya di kaki Gunung Galunggung wuih jauhh pisan euy he he he he. 'Para sopir' harus ekstra hati-hati untuk mengendara karena di kanan dan kiri jalan adalah sawah dan empang ikan. Jadi, tidak boleh selip or meleset sedikit pun supaya tidak terperosok (jalannya sempit dan masih berupa tanah). Lumayan deh buat uji nyali karena gelap dan sepi serta uji keahlian menyopir he he he he. Bagian yang terang hanya yang terkena sorot lampu mobil saja, selain itu gelap gulita boo.
Sebagian besar rombongan memilih untuk cuci muka saja karena tidak berminat mandi, sudah kemalaman dan airnya dingin bangettt (wuih rupa-rupa deh baunya ;( . . .).
Keesokan harinya, acara mandi di mulai. Dan yang kebagian jatah air hangat hanya Retsi. Enak ya kalau masih kecil diperhatikan banyak orang sampai air hangatnya sudah tersedia he he he, makasih ya Bu, sudah menyediakan air hangat untuk Retsi.
Ada yang aneh dengan kamar mandinya . . . ternyata, kamar mandinya tidak ada pintunya (weleh weleh ;( wowww). Jadi, diakali dengan membentangkan kain panjang sebagai pintu dan menempatkan 'penjaga' di dekat kamar mandi he he he he he he. 'Penjaga'nya harus dipilih. Jika yang masuk ke kamar mandi perempuan, 'penjaganya'nya ya perempuan dan sebaliknya. Tapi, kalau sudah suami istri ya gantian aja he he he he. Ibu sih mandinya jam 3.30 pagi, mumpung masih gelap dan tidak terlihat serta belum berebutan . . . Tapi, ya dag dig dug juga karena di dekat kamar mandi adalah sawah dan makam keluarga iiihhhh sereeem (nggak usah tengok kanan kiri langsung aja mandi kilat he he he he). Memang pengalaman mandi di sana agak unik.
Setelah semua siap, kami semua berangkat ke rumah pengantin karena acaranya mau dimulai.
Saat melakukan ijab kabul agak sedih juga karena kami semua teringat dengan bapak dan ibunya Tante Anis yang sudah meninggal (bapaknya Oom Deny juga sudah meninggal lho) . . . rata-rata sih semua menitikan air mata kecuali Retsi yang duduk tenang weleh-weleh he he he he, ya dia khan belum paham apa-apa . . . . Tapi, semua itu dilalui dengan baik dan akhirnya, semua tersenyum bahagia . . . Wah leganya . . . . Setelah acara resepsi selesai, rombongan kembali lagi ke Depok.



27 Januari 2009

Terima kasih untuk orang tua kami

Pernikahan Ibu Andrie dan Bapak Rusli di Jepara (acara ngunduh mantu)

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dilakukan oleh dua orang untuk mengesahkan suatu ikatan. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antarbangsa, suku dalam satu bangsa, budaya, dan strata sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.

Pengesahan secara hukum suatu pernikahan, biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan. Setelah selesai ijab kabul, mereka resmi menjadi suami istri.

Terima kasih untuk orang tua kami yang tidak terhingga

Terima kasih telah menjadikan kami yang terbaik

Terima kasih selalu ada untuk kami dalam kondisi apapun

Terima kasih selalu menerima apapun perbuatan yang kami lakukan tanpa mengeluh

Terima kasih telah mengantarkan kami ke 'gerbang pernikahan'

Terima kasih selalu mendampingi kami yang sedang membina keluarga

Terima kasih untuk doa yang tak pernah putus

Rasanya sejuta ucapan terima kasih tidaklah cukup untuk semua yang dilakukan oleh orang tua kami bagi anak-anaknya

Ya Allah, muliakanlah orang tua kami

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan karuniaMu untuk orang tua kami

Ya Allah, panjangkanlah umurnya agar orang tua kami dapat merasakan 'kemanjaan' seperti kami dahulu

Amin

Foto-foto manten yang lainnya menyusul ya, maklum aja internetnya laammbrettaa

Lanjutan cerita saat kuliah . . . ya

Teman-teman kost sedang berada di Grojogan Sewu, Tawangmangu, Jawa Tengah

Nah, ini teman-teman kost dan Mbak Kas di halaman kost, Semarang

Kangen juga ya dengan teman-teman kost sewaktu kuliah dulu. Bagaimana kabar mereka semua ya? Ibu hanya sering berhubungan dengan Mbak Wiwik aja, sesekali kirim sms dengan Mbak Rosi, Imelda, dan Brida (Imelda dan Brida belum ada di foto karena mereka belum kost di sini). Mudah-mudahan semuanya baik-baik aja ya . . . .
Sewaktu ke Semarang, ibu tidak mampir ke kost yang lama karena rumah kostnya terlihat sepi dan tertutup rapat. Maklum aja masih suasana lebaran. Ya siapa tahu yang punya rumah lagi mudik juga khan . . . Semoga aja dengan melihat foto ini, teman-teman yang dulu kost di Setiabudi 88 bisa memberikan alamatnya yang jelas melalui blog ini dan kita bisa komunikasi lagi. I hope . . .

23 Januari 2009

Cerita saat masih kuliah . . .

Foto dulu di atas kolam ikan di rumah Mbak Sari sebelum ke Tawangmangu
Waktu itu, salah satu teman kost lulus kuliah dan sebagai salam perpisahan, Mbak Sari mengajak kami (semua teman kos) untuk jalan-jalan ke Karanganyar, Tawangmangu, dan Telaga Sarangan. Wuih . . . seneng banget dong. Apalagi semuanya serba gratis karena semua akomodasi dari mobil jemputan sampai tempat menginap he he he. Pasti seneng dong, apalagi kami khan anak kost yang duitnya terbatas.
Kita berangkat dari kost kira-kira jam 10 pagi setelah menyelesaikan packing. Mobil yang menjemput ada dua dan di setiap mobil ada bodyguard. Kenapa ya? Ya maklum aja, Mbak Sari khan anak bupati yang waktu itu sedang menjabat. Tak apa lah yang penting khan bisa plesiran gratis he he he he . . . .
Sampai di Karanganyar sudah sore karena kami mampir ke kota Solo dulu, seperti ke pasar Klewer, masjid Kauman, ke jalan Selamet Riyadi, ke alun-alun, makan nasi timlo dan soto, dan ke UNS he he he (tetep mejeng dulu dengan universitas lain he he he, biasalah tepe tepe, haalaaah).
Di rumah Mbak Sari, kami dikenalkan dengan kakak dan adiknya (kayaknya sih 5 bersaudara, aduh lupa nih dan Mbak Sari itu anak yang kedua, maaf ya kalau salah). Orang tuanya sedang dinas keluar kota dan baru datang besok (katanya sih begitu).
Acara mandi merupakan acara yang seru karena semua ingin mandi duluan, jadi kita rebutan deh meskipun kamar mandinya ada tiga he he he he. Setelah semua mandi dan berdandan rapi serta tidak bau 'aneh' lagi, dimulailah acara jalan-jalan di kota Karanganyar . . . Jreng . . . jreng . . kita ke alun-alun dulu dan mampir sebentar ke kantor dan rumah dinas bupati (waktu itu yang menjabat bapaknya Mbak Sari, maaf ya lupa namanya). Di sana, kita disuguhi minuman dan kue-kue enak he he he, lihat foto pernikahan kakaknya Mbak Sari, lihat foto keluarganya Mbak Sari, dan juga keliling rumahnya (aduh norak ya . . . tapi seneng lho). Nggak lama kok di rumah dinas bapaknya Mbak Sari.
Dari rumah dinas bupati, kita minum susu sapi segar dan makan nasi liwet, nyamiii enak tenaaannn, kalo kata pak Bondan sih makyus . . . . Terus jalan-jalan ke daerah yang ada makamnya Bu Tien . . . Lihat-lihat suasana desa di malam hari dan wilayah pemakaman (tenang aja nggak sereemm kok, khan kita cuma lewat doang di depannya hiaaahihihi). Setelah capek jalan-jalan, kita pulang ke rumah Mbak Sari (itu lho rumah yang tadi kita transit dan beres-beres macam-macam termasuk mandi) yang ada dipinggiran kota Karanganyar (kalau yang ini nih . . . rumah pribadi lho). Setelah 'macam-macam', acara tidur dimulai dan ibu sekamar dengan Mbak Eta dan Mbak Eli . . . (lumayan lho tempat tidurnya besar dan muat untuk tidur bertiga hi hi hi waktu itu khan kita semua masih langsing lhoooo). Mimpi indah deh dan langsung terlelap karena kecapekan jalan-jalan . . . .
Lanjutan ceritanya nanti ya . . . . internetnya lambreetttaaa

22 Januari 2009

Sedapnya . . . Nyam . . . nyam


Tara ra ra . . . Ini lho jenis indomie yang dimasak sama ibu . . .
'Hujan-hujan begini nih enaknya makan makanan yang hangat-hangat', kata bapak sambil berjalan ke kamar buat nonton tv.
'Apaan tuh yang hangat-hangat? Makan kompor githu?', jawab ibu sesukanya.
'Ya, siapa tahu ibu mau bikinin kita indomie?', sahut bapak sambil melirik Retsi yang asyik nonton film kartun.
Retsi mah cuek aja karena dia lagi serius nonton film kesukaannya, yaitu Naruto.
'Boleh lah, tapi jangan minta yang macam-macam ya . . .', kata ibu lagi.
'Nggak macam-macam deh, tapi yang lengkap ya pernak-perniknya. Pake sawi, bawang goreng, irisan cabe rawit, dan kasih irisan bawang merah sedikit kok serta telur ya', seloroh bapak dengan santai.
Weleh-weleh, itu sih bukan macam-macam hanya banyak banget mintanya . . . . ;( Akhirnya, ibu buatin juga indomie kesukaan bapak dengan pernak-perniknya. Ibu juga menawarkan Retsi, apakah dia juga mau indomie. Retsi sih bilang, 'mau, Bu. Tapi, yang kuning'.
Apa lagi nih? Bukannya semua mie dalam indomie warnanya kuning. Untuk menghindari kesalahan, ibu bawa aja semua mie dengan rasa yang berbeda ke hadapan Retsi.
Oh ternyata, mie kuning itu adalah indomie rebus rasa ayam bawang yang bungkusnya warna kuning. Aduh kok susah ya mengartikan maksudnya kalau hanya sepintas aja. Indomie mereka pun selesai dimasak. Senang deh lihat mereka makan dengan lahap. Jadi pengen buat sendiri nih, kayaknya sih sedap juga makan indomie pas hujan-hujan he he he he.

21 Januari 2009

Ke pabrik Yakult nih . . .

Nah, ini setelah kita keliling pabrik Yakult. Lumayan dapat snack dan yakult gratis . . . ruangannya bersih boooo . . .
Kita lagi mejeng di lobinya pabrik Yakult . . . Bersih dan mengilap lho lantainya . . .
Ayo, kita jalan-jalan . . . Asyik kita mau ke pabrik Yakult . . . .
Hoore . . . libur kerja sebentar he he he
Weleh-weleh seneng banget nih . . .
Foto yang lain nanti ya, biasa internetnya lambrettta . . .

16 Januari 2009

Hati-hati dengan Diare berdarah . . .

Ternyata di musim hujan tidak hanya ada musim banjir bagi beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga musim 'penyakit'. Salah satu penyakit yang terkadang timbul di musim hujan adalah diare. Diare yang dialami oleh ibu kali ini agak berbeda dengan diare pada umumnya. Mengapa? Diare yang dialami ini disertai dengan darah pada tinjanya. Wuih kok serem ya . . .
Setelah ke dokter dan menjelaskan semua yang dirasakan, ternyata ibu terkena disentri. Tapi, disentri ini nih masih sedikit ringan karena baru gejala saja. Gejalanya saja sudah bikin badan sakit dan mencret-mencret terus, bagaimana dengan yang 'beratnya'? (weleh-weleh) . . Kalau yang terkena disentri balita atau anak-anak bagaimana ya???
Ayo, kita kenali dan cari tahu tentang disentri ya . . .
Baca deh artikel yang disarikan dari media elektronik dan cetak tentang disentri berikut ini.

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja berlendir dan bercampur darah. Gejala-gejala disentri antara lain

  • Buang air besar dengan tinja berdarah
  • Diare encer dengan volume sedikit
  • Buang air besar dengan tinja bercampur lendir
  • Nyeri saat buang air besar
Bakteri (dinamakan disentri basiler)
  • Shigella, penyebab disentri yang terpenting dan tersering (± 60% kasus disentri yang dirujuk serta hampir semua kasus disentri yang berat dan mengancam jiwa disebabkan oleh Shigella.
  • Escherichia coli enteroinvasif (EIEC)
  • Salmonella
  • Campylobacter jejuni, terutama pada bayi
Amoeba (dinamakan disentri amoeba), disebabkan Entamoeba hystolitica, lebih sering pada anak usia > 5 tahun.

Disentri basiler

  • Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6-24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja.
  • Panas tinggi (39,5 - 40 derajat Celcius).
  • Muntah-muntah.
  • Anoreksia.
  • Kram atau kejang pada perut dan sakit di anus saat BAB.
  • Kadang-kadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi).
Disentri amoeba
  • Diare disertai darah dan lendir dalam tinja.
  • Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (≤10x/hari)
  • Sakit perut hebat (kolik)
  • Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus).
Dalam Media Litbang Kesehatan (2004) disebutkan, disentri merupakan sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang muncul seperti diare berdarah, lendir dalam tinja, dan nyeri yang dipaksakan untuk mengeluarkan tinja. Mudahnya, diare berdarah dapat digunakan sebagai penanda kecurigaan terhadap disentri. Itu sebabnya, disentri dimasukkan ke dalam kelompok bloody diarhea atau diare berdarah.

Penyebab disentri di Indonesia adalah Shigella, Salmonella, Campylobacter jejuni, Escherichia coli, dan Entamoeba histolytica.

Disentri yang berat umumnya disebabkan oleh Shigella dysentery, kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh Shigella flexneri, Salmonella, dan Enteroinvasive E.coli (EIEC). WHO menyebutkan bahwa sekitar 15 persen dari seluruh kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri.

Hasil survei evaluasi di Indonesia pada tahun 1989-1990 juga menunjukkan angka kejadian yang sama. Disentri menjadi penyebab penting penyakit dan kematian yang berkaitan dengan diare.

Karena dampak disentri cukup berat, pada diare yang secara klinis dicurigai sebagai disentri basiler dapat diberikan antibiotika secara empiris untuk kuman Shigella, meskipun belum ada bukti biakan bakteri pada tinja. Tetapi harus diikuti oleh pemantauan klinis, yaitu pengobatan yang diberikan harus memberikan respon pada hari ketiga.

Bila dalam kurun waktu tersebut tidak terlihat perubahan berarti, harus dilakukan evaluasi, apakah disentri tersebut bukan disentri basiler, tetapi disentri amoeba atau kuman tersebut sudah resisten terhadap antibiotik yang diberikan sehingga perlu diganti.

Disentri harus segera diobati. Kalau tidak, akan membahayakan atau kemungkinan dapat terjadi komplikasi. Disentri cukup berat dapat terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI dan pada anak dengan gizi yang kurang.

Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan diri dimulai dengan mencuci tangan. Bukan hanya tangan anak, tetapi juga orangtua serta pengasuh. Kuman yang terdapat pada tangan yang sudah menjamah ke berbagai tempat dapat dicegah melalui cuci tangan dengan sabun.

disarikan dari wikipedia dan kompas.

13 Januari 2009

Toge goreng

Aduh, makanan ini susah banget ya dapetinnya maksudnya yang rasanya mantap dan enak . . . Pak Rusli masih penasaran dengan namanya toge goreng yang tidak digoreng nih . . . Ibu juga benar-benar tidak tahu cara masaknya karena memang tidak paham apa saja bahan yang harus diolah he he he he (maklum kokinya masih amatiran nih). Setelah cari di internet dan blog teman, ternyata . . .
Ada blog teman yang membahas tentang toge goreng dan keliatannya sih enak karena gambarnya juga menarik he he he, ehm kapan ya bisa masak sendiri dan rasanya mantap???
Sementara ini cuma ada resepnya aja yang baru di copy paste dari blog teman yang kebetulan suka makan dan sering masak-memasak, maaf ya nyontek he he he.

Ini resepnya nih . . .
Bahan:
▪1 bks mie kuning (pilih mi kuning dipasar, mi yang untuk soto (bukan mi telur kering loh)) ▪2 ons toge ▪1 ptg oncom ▪4 bh tahu kuning ▪sejumput kucai
Kuah:
▪2 bh tomat potong kecil
▪3 sdk mkn tauco kuning
▪150 gr oncom
▪3 bh daun bawang iris memanjang
▪kecap manis
▪minyak untuk menumis
▪jeruk limau


Bumbu halus:
▪3 bh cabai merah
▪8 btr bwg merah
▪garam - gula secukupnya


Cara membuat kuah:
■panaskan minyak lalu tumis bumbu halus hingga harum.
■masukkan tomat - oncom dan daun bawang aduk hingga tercampur rata.
■tuangi air tambahkan kecap manis dan taoco
■masak hingga matang

Penyajian:
▪atur mie - toge - oncom - tahu yang sudah diseduh, sebarkan daun kucai lalu siramkan kuah diatasnya. ▪bisa tambahkan cabe rawit bila suka pedas.

You Raise Me Up

Lirik lagu You Raise Me Up By Josh Groban

When I am down and, oh my soul, so weary;
When troubles come and my heart burdened be;
Then, I am still and wait here in the silence,
Until you come and sit awhile with me.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up: To more than I can be.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up: To more than I can be.

There is no life - no life without its hunger;
Each restless heart beats so imperfectly;
But when you come and I am filled with wonder,
Sometimes, I think I glimpse eternity.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up: To more than I can be.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up: To more than I can be.

You raise me up: To more than I can be.

09 Januari 2009

Uh . . . hampir saja . . .

Tadi pagi, Retsi agak rewel. Nggak tahu sebabnya sih . . . ;( Ibu hampir saja ketinggalan bis jemputan karena Retsi minta naik motor ke depan seperti biasa dan minta digendong juga untuk naik ke motornya he he he berat eui . . . ;) Sebelumnya, Retsi juga minta yang lainnya, misalnya minta diambilkan mainannya, minta mimik air putih di botolnya ehm ;), minta ditemenin dulu di kamar, dan yang terakhir minta kami ngga usah kerja aja he he he ;( Kalo yang ini sih agak susah ya . . .
Setelah bak bik buk dengan Retsi (waduh kayak apaan aja ya . . . ), kami berangkat juga dengan hati kebat-kebit karena udah siang bangetttt nih. Bapak lumayan ngebut di jalan agar ibu nggak ketinggalan bis dan bapak nggak telat masuk kantornya. Lumayan deg deg an juga sih naik motornya. Tapi, ibu punya jurus jitu nih. Jika bapak bawa motornya udah terlalu ngebut dan selip sana selip sini, cubit aja bagian tubuh belakangnya he he he (agak sakit juga sih dan sedikit marah karena dicubit boooo), ya supaya agak direm sedikit githu motornya . . . Lumayan manjur nih resepnya . . .
Untung aja, sampai di pangkalan bis jemputan masih jam 7 kurang 15 menit he he he masih sempat beli buryam buat sarapan di kantor . . .

08 Januari 2009

Petra, kota yang pernah hilang



Petra merupakan sebuah situs sejarah di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba.

Petra merupakan kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.

Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.

Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9 SM-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.

Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.

Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri hingga sekarang di sana.

Sifat khas batita

Bagaimana menghadapi sifat batita yang sering tidak bisa ditebak? Coba, baca artikel berikut yang diambil dari tabloid nakita. Semoga bermanfaat ya . . .

Ada alasan mengapa anak batita mulai menunjukkan sifat egois, agresif, bossy, tapi juga suka menyendiri, dan bahkan pemalu. Semuanya wajar, asalkan tidak menetap dan sampai menghambat pengembangan dirinya. Untuk itulah sifat khas tersebut perlu diketahui dan dipahami agar 'porsinya' tepat dan memberi kesempatan sifat lain yang lebih baik untuk berkembang sebagai karakter anak. Nah, bagaimana mengetahui dan memahami ke-5 sifat tersebut?

1. EGOSENTRIS

Sifat yang umumnya muncul pada usia 15 bulan atau lebih (atau saat anak sudah sadar akan dirinya/self awareness) ini disebabkan oleh ketidakmampuan si kecil dalam melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain. Jadi, semua masalah akan diteropong dari kaca mata dirinya. Lantaran sifat ini juga, anak batita selalu “here and now.”

Bila ingin sesuatu harus didapat saat itu juga alias tidak mau menunggu. Misal, saat ia minta es krim pada malam hari ya dia enggak mau tahu harus mendapatkannya saat itu juga. Contoh lain, si kecil merebut mainan temannya. Meski temannya menangis, ia tidak peduli karena ia “berprinsip” “saya suka, saya mau, maka saya harus dapatkan”

Bila dilihat dari perkembangan kognitif, sifat egois akan menghilang saat usia anak 6 tahun. Karena semakin besar anak, lingkungan sosial akan menuntut anak untuk sadar akan lingkungan, selain sadar diri. Nah, pada saat usianya menginjak 3 tahun, sebenarnya anak sudah mulai sadar akan tuntutan sosial tersebut namun perlu stimulasi dari orangtua.

Egosentris yang dibiarkan terus---dalam arti anak selalu mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa mempertimbangkan adanya aturan-aturan sosial---bisa menetap sampai si kecil beranjak dewasa dan anak akan dicap buruk oleh lingkungan.

Cara menyiasati

Memang masih agak sulit batita diberi pengertian. Meski ada beberapa anak yang sudah bisa. Namun bagaimanapun di usia batita ini orangtua sudah harus menerapkan aturan-aturan disertai pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan anak harus terpenuhi. Pada contoh kasus es krim di atas, berilah anak pengertian. Misalnya, ”Hari sudah malam, Dek. Mataharinya juga sudah tidur dan tokonya tutup. Saat mataharinya bangun pagi nanti, baru kita bisa beli es krim.” Jadi, yang penting adalah aturan harus diberikan secara konsisten.

2. BOSSY ATAU SUKA PERINTAH

Bossy sebenarnya masih berhubungan dengan sifat egosentris. Sifat ini merupakan kelanjutan dari usia bayi di mana anak sebelumnya selalu diladeni. Saat memasuki usia batita dimana anak sudah tidak lagi bergantung sepenuhnya dengan orang dewasa---dalam arti ia sudah bisa jalan, bicara, dan melakukan apa pun yang diinginkannya---anak merasa memiliki otonomi. Sikap otonom ini sering dibarengi dengan sikap menyuruh orang lain demi mendapatkan apa yang diinginkan. Seperti, “Mbak, ambilin susu” atau “Bukain sepatu.” Kondisi ini bisa “diperparah” bila ada model orang dewasa di sekitar anak yang selalu bersikap bossy, atau memang anak tidak dibiasakan mandiri.

Yang jelas, sifat bossy tidak akan menghilang dengan sendirinya. Karena anak merasa keenakkan. Ngapain capek-capek melakukan sesuatu kalau hanya dengan menyuruh saja, ia mendapatkan apa yang diinginkan? Perilaku suka perintah di usia batita jadi bisa dianggap lucu. Tapi begitu anak sudah lebih besar lagi, percaya deh kalau sifat itu akan menjengkelkan banyak orang sehingga ia akan dijauhi teman-temannya.

Cara menyiasati

- Ajarkan kemandirian (dari hal-hal sederhana) secara bertahap seperti cuci tangan sebelum makan, makan sendiri, buka sepatu dan lain sebagainya.

- Jangan menampilkan sikap bossy pada siapa pun (termasuk pada PRT) karena si kecil akan mudah “terinsiprasi” untuk bertingkah laku yang sama.

- Bila anak sudah kadung bossy dan terbiasa main suruh, coba bangun kemandiriannya dan dorong ia untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Misal, “Dek coba yuk buka sepatunya sendiri. Mama temani.”

3. AGRESIF

Sifat ini sebetulnya sudah tampak sejak usia bayi (terutama pada bayi dengan temperamen sulit). Namun akan semakin kerap kemunculannya di usia batita. Si kecil merasa keinginannya tidak dipahami oleh orang dewasa (berkaitan dengan komunikasi anak batita yang masih terbatas). Agresivitas juga dapat muncul karena kebiasaan. Misal, anak belajar dari pengalamannya jika ia berteriakteriak atau melempar barang maka orang akan memenuhi apa pun yang ia inginkan. Atau kalau ia memukul temannya, maka si teman akan memberikan mainan yang diinginkan kepadanya.

Sifat agresif yang tidak diantisipasi bisa menjadi habituasi dan berlanjut hingga usia dewasa nanti. Di saat usia anak tentunya ia akan dijauhi teman-teman, dicap nakal, sehingga pada akhirnya anak sendiri akan menerima bahwa dirinya “trouble maker” hingga ia besar nanti.

Cara menyiasati

* Saat anak tantrum, peluk atau pegang tangan/badannya. Biarkan ia marah. Setelah kemarahannya reda orangtua bisa tanyakan penyebabnya sesuai dugaan atau perkiraan orangtua. Misal, “Adik pasti sedang marah sekali ya karena ibu tidak beli es krim buat kamu sekarang? Ibu tahu, adik ingin es krim. Tapi hari sudah malam, mataharinya sudah tidur dan tokonya sudah tutup. Kalau mataharinya sudah bangun dan tokonya buka, kita nanti beli sama-sama, ya?” Dalam keadaan emosional, anak batita akan bingung mengatakan apa penyebab rasa kesalnya. Lebih baik, kita yang mendefinisikan perasaannya. Cara ini membuat anak merasa dipahami perasaannya.

* Jangan menanggapi agresivitas anak dengan cara yang agresif pula. Contoh, saat ia memukul temannya, jangan kita malah mencubit anak untuk menghentikan aksinya itu. Benar sih anak tidak akan meneruskan pukulannya, namun anak justru memperoleh gambaran bahwa sikap kasar itu diperbolehkan.

* Beri penjelasan. Memang bukan pekerjaan mudah menjelaskan pada anak batita. Karena hanya sekali diberi tahu tidak akan membuatnya patuh dan melupakan sifat agresifnya. Jangan putus asa, lama-kelamaan jika selalu dijelaskan, anak akan belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu tidak harus dengan sikap agresif.

4. PEMALU

Si kecil kerap bersembunyi di balik kaki ibu/bapak atau terusmenerus memegangi baju kita saat bertemu orang lain? Atau kala ditanya, anak memilih diam dan menundukkan kepala? Kalau memang ya, bisa jadi memang ia pemalu. Namun bisa juga karena ia takut pada orang asing atau tidak terbiasa bertemu dengan orang banyak.

Umumnya, sifat pemalu anak yang karena pembawaan pribadi (diturunkan dari orangtua yang juga pemalu dan tidak suka bersosialisasi) akan terbawa sampai dewasa. Meski tak ada dampak buruk pada anak, namun bisa membuat anak kehilangan peluang dalam dalam berbagai hal, dibandingkan dengan anak yang aktif dan berani. Sifat pemalu juga membuat anak sulit mengembangkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Cara menyiasati

Untuk menghadapi anak pemalu sebaiknya orangtua sering membawanya untuk bersosialisasi. Latih sejak dini dengan memasukkan anak pada lingkungan sosial dimana banyak anak bermain seperti di taman bermain. Awalnya mungkin anak merasa takut, jadi temani sementara waktu.

Setelah beberapa lama biasanya anak bisa ditinggal dan berbaur bersama anak-anak lainnya. Bisa juga anak diajak ke tempat-tempat pertemuan atau ketika orangtua bertemu dengan kenalan di jalan, anak bisa diminta untuk mengenalkan dirinya atau menyapanya. Misal, “Sayang, kenalin nih. Ini tante Diba. Ayo salam. Beri tahu siapa nama Adek.”

5. PENYENDIRI

Sifat penyendiri pada usia batita---selain dikarenakan perkembangan kognitif anak dalam melihat sesuatu masih dari sudut pandangnya sendiri---perkembangan sosialnya pun masih belum berkembang baik. Anak baru mulai sadar akan adanya tuntutan dari lingkungan sosial di usia 3 tahun ke atas. Lantaran itulah, saat bermain, anak tampak soliter (lebih suka bermain sendiri) meski ada teman di sampingnya. Sifat penyendiri akan menghilang setelah usia batita. Apalagi jika anak sudah berelasi dengan teman-temannya. Namun pada beberapa anak memang sifat penyendiri ini bisa menjadi kebiasaan yang terbawa pula sampai nantinya.

Soal dampak, sebenarnya sifat penyendiri tak jadi masalah. Bahkan hingga usia dewasa pun sebetulnya sifat ini terkadang diperlukan. Karena adakalanya manusia perlu sebagian waktu untuk menyendiri dan sebagian waktunya lagi bersosialisasi. Hanya kalau sifat penyendiri si batita sudah keterlaluan, misal, dia lebih memilih menyendiri sampai 24 jam terus-menerus, ya tidak boleh dibiarkan. Sebab anak tetap perlu beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial yang ada.

Cara menyiasati

Sama seperti halnya anak yang pemalu, orangtua perlu mengajak anak dalam kegiatan bersama dan bersosialisasi. Mulailah dari lingkungan orang dekat, seperti taman bermain dekat rumah yang banyak dikunjungi anak-anak tetangga, dan acara keluarga agar anak mengenal sepupu dari keluarga ayah dan ibunya. Setiap saat, ajaklah anak berkomunikasi dan jangan lupa sediakan waktu untuk mendengarkan dan menanggapi setiap ujarannya. Semakin ia percaya bahwa kita ada sebagai pendengarnya yang sabar, ia akan semakin berani bicara dan lebih bersikap terbuka.


Source : NAKITA
Dedeh Kurniasih

Narasumber:
L.S. Yulia Savitri, M.Psi.,
pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Like or Dislike?

Sayur rebung
Kemarin sore, ibu pulang ke rumah sendiri dan terpaksalah naik angkot. Bapak Rusli sedang lembur di kantor dan tidak tahu pulang jam berapa? Ehm, naik angkot itu lamaaa banget sampai rumahnya. Rute angkot yang mengitari perumahan dan harus ngetem dulu yang menyebabkan lamanya waktu di jalan. Sampai rumah jam 7 malam. Begitu sampai rumah, sudah disodori dengan permintaan bahwa hari ini kita akan masak sayur rebung oleh eyangnya Retsi. Haaaa, ibu hanya bisa melongo aja. Terus terang, ibu tidak begitu suka dengan rebung karena bau dan rasanya agak aneh. Ya sudah lah, akhirnya kita masak sayur rebung juga. Setelah selesai masak dan beres-beres rumah terutama dapur, ibu mandi. Tepat jam 8 lewat 10 menit, Retsi makan malam dengan menu sayur sop, telur dadar, dan kerupuk bulat putih (kerupuk kesukaannya nih). Ternyata, Retsi makannya tidak habis alias bersisa sedikit. Setelah dipertimbangkan, sisa makan Retsi ibu makan saja, khan sayang ya, masih banyak orang kelaparan kok kita buang nasi dan sayur. Lagipula Retsi kalau makan tidak diaduk-aduk sehingga sisa makannya masih bersih dan tidak terlihat 'seperti nasi sisa', he he he rapi bener ya . . .
Ibu hanya menambahkan sayur rebung yang tadi dimasak bersama dengan eyangnya Retsi (maklum masakan bersantan dan agak ribet, ibu kurang berkompeten nih). Setelah dicicipi ternyata rasanya enak dan tidak berbau aneh. Kok bisa ya?!?!? Ternyata, semua itu bergantung pada cara pengolahannya, ya.
Ini nih resepnya

Bahan:

  • 3 sendok makan minyak sayur
  • 2 buah cabai merah besar, buang bijinya, iris serong halus
  • 300 gram rebung rebus, potong-potong kecil (sesuai selera)
  • 1,5 L santan encer
  • 500 ml santan kental
  • 1 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 1 cm lengkuas, memarkan
  • 2 sendok makan bawang merah goreng

Bahan yang dihaluskan:

  • 4 buah cabai merah besar
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 cm kunyit
  • 1/2 sendok teh ketumbar, sangrai
  • 1/2 sendok teh lada butiran, sangrai
  • 2 sendok teh garam

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus hingga wangi.
  2. Masukkan bumbu lainnya, aduk rata.
  3. Tuangi santan encer, masak dengan api kecil hingga mendidih.
  4. Masukkan rebung dan santan kental. Kemudian, aduk hingga mendidih dan matang.
  5. Setelah itu angkat dan jangan lupa matikan komponya jika tidak terpakai.
  6. Taburi bawang merah goreng. Sajikan hangat.

07 Januari 2009

I do

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin



Ya Allah, Izinkanlah Hamba

Ya Allah
Bila hamba bertemu dengan seseorang
dan hamba jatuh cinta
Izinkanlah hamba menjadi yang terbaik baginya
dan dia yang terbaik bagi hamba

Ya Allah
Bila Hamba menjadi suami seseorang
Izinkanlah diri hamba menjadi pelindung baginya
izinkanlah wajah hamba menjadi kesenangan baginya
izinkanlah mata hamba menjadi keteduhan baginya
izinkanlah pundak hamba menjadi tempat melepas keresahan baginya
izinkanlah setiap perkataan hamba menjadi kesejukan baginya

Ya Allah
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk lebih mendekat kepadaMu
izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cinta kepadaMu
izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami bersyukur kepadaMu

Ya Allah
izinkanlah hati yang sangat halus ini tidak pernah merasa tersakiti
izinlanlah hati yang rentan ini tidak pernah merasa terkhianati

Ya Allah
jiwa kami ada dalam genggamanMu
maka izinkanlah jiwa kami selalu bertaut dalam cintaMu

Ya Allah
permintaan terakhirku, semoga kami berdua selalu berada dalam perlindunganMu

Ya Alloh andai semua layak bagi kami,
cukupkanlah permohonan kami dengan ridhoMu,
Jadikanlah kami sebagai suami istri yang saling mencintai di kala dekat,
saling menjaga kehormatan di kala jauh,
saling menghibur dikala duka,
saling mengingatkan dikala bahagia,
saling mendo'akan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
saling menyempurnakan dalam peribadatan

Ya Alloh sempurnakanlah kebahagian kami
dengan menjadikan perubahan ini sebagai ibadah kepada-Mu
dan bukti ketaatan serta cinta kami kepada Sunnah Rasul-Mu

Ya Allah
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa dalam taat pada-Mu,telah bersatu dalam dakwah-Mu,
telah berpadu dalam membela syari’at-Mu,
Kokohkanlah Yaa Allah ikatannya,
kekalkanlah cintanya, tunjukanlah jalan-jalannya
Penuhilah hati-hati ini
dengan Nur Cahaya-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan pada-Mu,
dan keindahan bertawakal pada-Mu
Nyalakanlah hati kami dengan ma’rifat pada-Mu
Matikanlah dia dalam syahid di jalan-Mu
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung
dan sebaik-baik penolong. Amin
Sampaikanlah kesejahteraan Ya Allah,
pada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,
keluarga, dan sahabat-sahabatnya,
dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.
Amien



Persahabatan dalam film dan buku 'Harry Potter'

Persahabatan
Pernah membaca buku atau menonton film Harry Potter? Persahabatan antara Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger adalah persahabatan yang 'indah'. Mereka saling mendukung, menemani, dan memberikan saran. Tidak peduli dengan keadaan yang terjadi, mereka tetap saling percaya dan jujur. Kejujuran adalah perbuatan yang sulit dilakukan meskipun untuk melakukannya terkadang mudah saja. Ehm, itulah kita sebagai manusia, yang terkadang tidak jujur. Tapi, jangan lupakan bahwa kejujuran itu penting meskipun akan pahit untuk melakukan dan mengatakannya . . .

Bacalah puisi yang disadur dari tulisan Khalil Gibran berikut.


Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.

Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!

Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

06 Januari 2009

Pulang ke Semarang

Perpustakaan Pusat dan Lembaga Penelitian Undip Tembalang (Widya Puraya)

Jalan ke Perpustakaan Pusat dan Lembaga Penelitian Undip Tembalang dari pintu gerbang

Simpang Lima, Semarang Bawah
Pulang ke Semarang seperti mengenang kembali saat kuliah dulu. Kota Semarang tidak seperti Jakarta. Semarang merupakan kota yang tidak penuh kemacetan seperti di Jakarta. Suasananya tidak hiruk pikuk, santai, panas, dan masyarakatnya ramah.
Ibu dan bapak keliling kota Semarang saat liburan lebaran tahun 2008. Kami mengunjungi banyak tempat yang dulu pernah kami kunjungi sewaktu tinggal di Semarang dan tidak lupa juga mampir ke Undip di Tembalang. Wah, banyak berubah sekali, ya wajah Undip dulu dan yang sekarang. Bangga juga lho melihat kondisi kampus yang sudah jauh lebih baik daripada sewaktu kami kuliah dulu. Lebih banyak fasilitasnya dan lebih baik, itu komentar bapak lho.
Menyusuri kota Semarang yang berbeda membuat kami lapar dan mampirlah kami ke Simpang Lima untuk mencari rumah makan. Ternyata, sudah banyak rumah makan dan restoran cepat saji sehingga membuat kami agak bingung memilihnya karena semuanya enak, he he he he.
Rasanya senang bisa mengenang kembali saat kuliah di Semarang . . . dengan datang langsung ke Semarang.
Kami juga mampir ke Banyumanik dan surprise . . . sudah banyak berubah. Daerah pinggiran Semarang yang dekat dengan Undip Tembalang ini tidak sama lagi dengan dulu. Daerah ini ramai sekali seperti kota mandiri saja karena semuanya sudah lengkap. Mulai dari rumah sakit, bank, atm, restoran cepat saji, supermarket, minimarket, pasar tradisional, sekolah, wartel, warnet, spa dan salon, pom bensin, warung kaki lima, wisma dan hotel serta terminal kecil. Beda sekali dengan saat kami kuliah
dulu .

Reflection

Reflection (Soundtrack Original Movie: Mulan)

Look at me
You may think you see
Who I really am
But you'll never know me
Every day, is as if I play apart
Now I see
If I wear a mask
I can fool the world
But I can not fool
My heart

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
When will my reflection show
Who I am inside?

I am now
In a world where I have to
Hide my heart
And what I believe in
But somehow
I will show the world
What's inside my heart
And be loved for who I am

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
Why is my reflection
Someone I don't know?

Must I pretend that i'm
Someone else for all time?

When will my reflection show
Who I am inside?

There's a heart that must
Be free to fly
That burns with a need
To know the reason why
Why must we all conceal
What we think
How we feel
Must there be a secret me
I'm forced to hide?
I won't pretend that i'm
Someone else

For all time
When will my reflections show
Who I am inside?
When will my reflections show
Who I am inside?



05 Januari 2009

Masih kisah Klan Otori


Kisah berawal dari sebuah pembantaian massal dilakukan oleh Iida Sadamu, pemimpin klan Tohan –klan yang paling berkuasa di Tiga Negara– terhadap semua penduduk Mino, sebuah desa terpencil hanya karena penduduk Mino adalah penganut ajaran Hidden. Hidden adalah sebuah kelompok masyarakat yang menganut paham keagamaan yang mempercayai adanya Tuhan tak kasat mata, menentang pembunuhan dan bunuh diri. Hal ini sangat berbeda dengan kepercayaan orang-orang dan para ksatria pada jaman itu. Semua penduduk Mino tewas kecuali seorang anak remaja yang berhasil lolos karena tanpa disadarinya ia dapat membelah tubuhnya menjadi dua. Nama anak remaja itu adalah Tomasu. Dalam sebuah pengejaran, Tomasu tiba-tiba diselamatkan oleh Lord Shigeru, pemimpin Klan Otori, musuh besar Klan Tohan, sampai akhirnya Tomasu diangkat anak oleh Lord Shigeru karena kemiripannya dengan adik Shigeru, Otori Takeshi yang telah dibunuh oleh Klan Tohan. Tomasu berganti nama menjadi Takeo. Takeo ternyata adalah keturunan dari Tribe, suku pembunuh yang memiliki kemampuan bela diri dan supranatural luar biasa, dan Takeo mewarisi kemampuan luar biasa itu dalam dirinya. Pada suatu malam, kemampuan itu terbukti ketika Shigeru diselamatkan oleh Takeo yang dengan indera pendengarannya yang sangat tajam memperingatkan Shigeru akan adanya seorang pembunuh bayaran yang tengah mengintainya. Pembunuh bayaran tersebut ternyata berasal dari suku Tribe. Menyadari kemampuan luar biasa Takeo, Shigeru membawanya ke Hagi untuk dilatih dan dipersiapkan menjadi pewaris Klan Otori serta sebuah rencana lain yang telah Shigeru persiapkan untuknya. Pengangkatan anak dan pewarisan Klan Otori kepada Takeo ditentang oleh petinggi klan Otori, termasuk yang paling keras menentang adalah Otori Shoici dan Otori Masahiro, paman Shigeru. Shigeru meminta Takeo untuk membunuh Iida diam-diam di kastilnya di Inuyama, karena hanya Takeo-lah yang bisa melintasi Nightingale Floor yang dipasang di sekitar kediaman Iida dengan kemampuan Tribe yang dimilikinya. Nightingale Floor adalah lantai yang bisa berbunyi dan bernyanyi nyaring bila seseorang berjalan di atasnya. Dan Takeo telah membuktikan kemampuannya saat ia mampu melintasi Nightingale Floor tanpa membuatnya bersuara di kediaman Shigeru. Di satu sisi, Iida Sadamu juga telah mempersiapkan rencananya sendiri untuk melenyapkan Shigeru dan klan Otori dari peta Tiga Negara. Dengan bekerjasama dengan kedua paman Shigeru yang licik, Iida menjodohkan Shigeru dengan Shirakawa Kaede, putri sulung dari Lord Shirakawa, pemimpin klan Shirakawa yang dijadikan tawanannya di kastil Noguchi. Kisah menjadi semakin pelik ketika pada suatu pertemuan, Takeo dan Kaede saling jatuh cinta. Sementara, Shigeru sebenarnya telah menjalin hubungan asmara dengan Lady Maruyama Naomi, pemimpin klan Maruyama.

Keadaan bertambah rumit dengan keterlibatan suku pembunuh Tribe yang mengetahui bakat dan kemampuan Takeo yang diwarisinya. Tribe hendak mengambil Takeo untuk dididik menjadi seorang pembunuh rahasia. Tribe tidak menghendaki seorang pun lepas dari bayang-bayang aturan suku rahasia yang telah dianut turun temurun. Sementara di satu sisi, kepentingan Shigeru atas Takeo sangatlah besar untuk membawa kedamaian di Tiga Negara.

Tarik menarik kepentingan antara Shigeru, Tribe dan Iida itulah kurang lebih isi dari buku pertama, Across The Nightingale Floor. Meskipun tokoh sentral adalah Tomasu –yang beralih nama menjadi Takeo– namun karakter Shigeru sangat kuat dan mendominasi. Meski pada akhirnya Shigeru meninggal dunia di tangan Iida Sadamu, namun pengaruhnya tidak akan pernah hilang baik pada diri Takeo maupun orang-orang di sekeliling Shigeru. Di sinilah mungkin letak kelebihan dan kekurangan Hearn. Di satu sisi, ia begitu kuat dalam menggambarkan karakter Shigeru, namun di sisi lain, penggambaran karakter Takeo, masih lemah, padahal Takeo-lah yang memegang kelanjutan kisah. Karakter Takeo mulai berkembang pada buku kedua, Grass For His Pillow.

Kisah pasca kematian Otori Shigeru dan Iida Sadamu dan pengaruhnya terhadap peta kekuasaan klan di Tiga Negara, menjadi kelanjutan kisah dalam Grass For His Pillow. Setelah Takeo membalaskan kematian Shigeru, sesuai janjinya kepada Tribe, Takeo memilih untuk mengikuti panggilan hidupnya sebagai seorang Tribe. Takeo meninggalkan Kaede dan meninggalkan statusnya sebagai seorang Otori dan berlatih bersama Tribe untuk meningkatkan kemampuannya. Di satu sisi, setelah kematian Lady Maruyama –pemimpin klan Maruyama– oleh rencana licik Iida, Shirakawa Kaede menjadi pewaris sah klan Maruyama karena ia-lah satu-satunya kerabat terdekat Lady Maruyama.

Melewati rentang waktu bersama Tribe, Takeo akhirnya mengetahui lebih banyak tentang identitas dirinya sendiri, tentang Tribe dan tentang ayah angkatnya, Shigeru yang ternyata menyimpan sebuah catatan rahasia tentang seluk beluk suku pembunuh Tribe. Catatan inilah yang diburu oleh Tribe demi keselamatan dan keamanan suku tersebut. Tribe memerintah Takeo untuk mengambilnya di rumah Shigeru. Lewat pergulatan batin yang begitu dalam, Takeo akhirnya memutuskan untuk lari dari Tribe setelah ia berhasil mengambil catatan Shigeru itu.

Dalam sebuah pelarian, Takeo diselamatkan oleh Jo-An, seorang gelandangan pemeluk ajaran Hidden, ajaran yang mempercayai adanya Tuhan Rahasia yang Satu dan menganggap semua manusia sama di hadapan-Nya. Oleh Jo-An, Takeo dipertemukan oleh seorang perempuan pertapa di gunung yang mengatakan ramalan tentang Takeo bahwa hanya Takeo-lah yang bisa membawa perdamaian di Tiga Negara. Ramalan perempuan suci juga terkait dengan lima peperangan yang harus dilalui Takeo sebelum kedamaian benar-benar terwujud: empat kali peperangan akan berakhir dengan kemenangan dan satu kali berakhir kekalahan; juga ramalan tentang kematian Takeo. Dengan bantuan beberapa orang kepercayaannya, termasuk Jo-An, Takeo akhirnya membangun kekuatan perang di Biara Terayama.

Sementara itu, Kaede berusaha untuk meyakinkan dirinya dan orang-orang di sekitarnya bahwa dia berhak untuk menjadi pewaris sah klan Maruyama dan ikut berperan dalam dunia para ksatria. Meski mendapat tentangan yang keras dari ayahnya sendiri dan bermacam-macam intrik yang melemahkannya, Kaede berusaha untuk tetap tegar dalam menghadapi keinginannya untuk tidak kalah dari laki-laki. Sambil menunggu Takeo menjemputnya, Kaede belajar untuk menjadi seorang perempuan yang kuat untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin klan.

Di buku ketiga, Brilliance Of The Moon, Takeo mulai menggerakkan pasukan dan kekuatan yang dimilikinya di biara Terayama keluar untuk mengambil hak istrinya Kaede dalam mewarisi wilayah Maruyama, sekaligus untuk mempersiapkan sumberdaya yang dibutuhkan untuk menyerang Hagi guna mengambil haknya sebagai pewaris klan Otori, memenuhi amanat Otori Shigeru. Kematian Ichiro, guru Takeo yang dibunuh oleh kedua paman Shigeru yang licik, Shoichi dan Masahiro, semakin memperkuat tekadnya untuk merebut Hagi. Berbekal ramalan yang telah didengarnya dari perempuan suci, Takeo bermaksud menjalani “lima peperangan yang akan membayar perdamaian”.

Maruyama yang sebelumnya dipimpin oleh seorang perempuan (Maruyama Naomi) menyambut baik kedatangan Kaede dan pengambilan haknya sebagai pewaris Maruyama. Takeo dan pasukannya akhirnya membangun kekuatan di Kastil Maruyama sebelum melanjutkan rencananya untuk menyerang Hagi, dengan dibantu oleh gerombolan bajak laut yang menghuni pulau Oshima, sebuah pulau yang terletak di dekat Hagi. Bajak laut yang dipimpin oleh keluarga Terada juga mempunyai kebencian yang sama kepada Shoichi dan Masahiro, kedua paman Shigeru yang menguasai Hagi.

Sementara itu, keretakan mulai terjadi di kalangan suku Tribe, suku pembunuh yang memburu Takeo untuk mengambil kembali catatan Shigeru mengenai seluk beluk Tribe yang ada pada Takeo. Keluarga Muto dan Keluarga Kikuta, dua keluarga yang berpengaruh di Tribe, berselisih setelah Muto Yuki, anak perempuan Muto Kenji, ketua keluarga Muto yang juga guru Shigeru dan Takeo, dibunuh oleh Kikuta Kotaro, ketua keluarga Kikuta. Yuki dibunuh setelah ia melahirkan seorang anak laki-laki hasil hubungannya dengan Takeo.

Sebagai buku terakhir dari trilogi Kisah Klan Otori, Brilliance Of The Moon merupakan jawaban dari seluruh teka-teki yang telah muncul sejak dari buku pertamanya, Across The Nightingale Floor. Intrik-intrik mulai terkuak, rahasia-rahasia mulai jelas, teka-teki mulai terjawab, meskipun jawaban-jawaban itu akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan teka-teki yang masih mengambang. Teka-teki dan pertanyaan itulah yang akan terjawab di sequelnya, The Harsh Cry Of The Heron. Yang menarik, penulis sedikit mengambil latar masuknya senjata api ke jepang untuk pertama kalinya. Dikisahkan, perompak yang dipimpin oleh keluarga Terada telah membajak sebuah kapal milik orang kulit putih dan menemukan sepucuk senjata api.

Kemenangan pasukan Takeo atas pasukan Arai Daichi, lewat campur tangan gempa bumi seakan hendak mengukuhkan kemenangan Takeo sebagai keinginan surga, sebagaimana ramalan perempuan suci. Dengan kemenangan itu, klan Otori menjadi penguasa Tiga Negara dan Takeo menyatukan Tiga Negara dalam damai tanpa peperangan.

The Harsh Cry Of The Heron, mengambil latar 16 tahun setelah Lord Otori Takeo dan Kaede mulai memerintah Tiga Negara. Tiga Negara menjadi negeri yang damai, makmur dan sejahtera. Semua rakyat mencintai mereka. Takeo dan Kaede dikaruniai tiga putri yang cantik jelita dan menawan: si sulung Shigeko dan kedua adik kembarnya Maya dan Miki. Namun, hal ini tidak membuat hidup Takeo menjadi lebih tenang. Ia kembali teringat dengan ramalan perempuan suci. Ramalan perempuan suci yang pernah ditemuinya mengatakan bahwa ia akan mati di tangan putra kandungnya sendiri.

Sementara itu, Arai Zenko, putra Arai Daichi, yang oleh Takeo diberi kekuasaan di wilayah Kumamoto, ternyata masih menyimpan dendam kepada Takeo, yang telah mengakibatkan kematian ayahnya, Arai Daichi, yang tidak terhormat: tertembak oleh senjata api. Bersama dengan Hana, istrinya, yang juga adik kandung Kaede, ia mulai membangun kekuatan untuk merongrong kedamaian Tiga Negara. Ia bekerjasama dengan orang asing untuk mendapatkan pasokan senjata api, yang sangat dibatasi penggunaannya oleh Takeo. Zenko juga bersekongkol dengan Lord Kono, putra Lord Fujiwara yang merupakan kerabat Kaisar penguasa Delapan Pulau.

Kemakmuran dan kemajuan Tiga Negara ternyata juga mengundang kecemburuan dan kecurigaan Kaisar dan jendralnya, Lord Saga Hideki. Mereka bermaksud mengambil alih Tiga Negara dengan dalih bahwa kekuasaan Takeo atas Tiga Negara tidak sah. Takeo pun berencana pergi ke Miyako, ibukota kekaisaran untuk meminta restu Kaisar sekaligus melegalkan kekuasaannya atas Tiga Negara.

Di saat yang sama, kehadiran si kembar Maya dan Miki, dianggap kutukan oleh Kaede dan orang-orang yang masih belum menerima keberadaan anak kembar. Kaede sangat mengharapkan kehadiran anak laki-laki, sedang Takeo justru mengharapkan sebaliknya. Takeo mengkawatirkan kemampuan Tribe yang dimiliki oleh Maya dan Miki. Kemampuan keduanya membuat mereka mampu masuk ke dalam dunia lain: dunia bayangan, arwah dan hantu.

Di tempat lain, kebencian dan dendam keluarga Kikuta kepada Takeo tidak kunjung padam. Akio, ketua Kikuta -setelah kematian Kikuta Kotaro di tangan Takeo- bersekutu dengan Arai Zenko untuk menggiring Takeo kepada kematiannya. Hisao, anak laki-laki Takeo dari Yuki yang ada di bawah didikan Akio, dimanfaatkan oleh musuh-musuh Takeo setelah mereka mengetahui rahasia Takeo yang sebenarnya. Hisao ternyata memiliki kemampuan untuk mengendalikan arwah dan orang mati.

Sementara Takeo, Shigeko dan beberapa ksatria tangguh Tiga Negara: Sugita Hiroshi dan Miyoshi Gemba melakukan perjalanan ke ibukota untuk menemui Kaisar; Zenko, Hana dan Akio mulai melakukan aksinya untuk membalas dendam. Tiga Negara di ambang kehancuran. Kedamaian dan kemakmuran yang telah dibangun oleh Takeo dan Kaede berada diujung tanduk. The Harsh Cry of The Heron, sebagai buku terakhir menyambung trilogi Kisah Klan Otori, merupakan konklusi akhir dari seluruh kisah perjalanan Otori Takeo.

disadur dari jalaindra.wordpress.com

Ibu sudah baca keempat bukunya sebayak dua kali dan kisah yang paling mengharukan ada di buku terakhir, yaitu Harsh cry of the heron (nyanyian pilu burung bangau) . . . bagus banget latar ceritanya . . .