19 Maret 2009

I miss it


MacGyver yang 'cool' dengan senyum dan kecerdasannya.


21 JumpStreet. Ada Jhonny Depp di sini.

Doogie Howser MD, film remaja yang mengisahkan seorang dokter muda dalam menjalani profesinya sebagai seorang dokter dan remaja.
Melihat maraknya tontonan televisi yang agak 'aneh' dan sering kali tidak masuk akal sekarang ini, cukup membuat para ibu merasa ketar-ketir terhadap perilaku putra putrinya di rumah. Para ibu yang bekerja dari pagi hingga petang, tentu saja tidak dapat mengontrol 100% tontonan apa saja yang dilihat oleh anak-anak mereka. Kebanyakan para ibu pekerja tersebut mengandalkan para ART alias si mbak atau si mbok atau siapapun yang bukan keluarga untuk menjaga si buah hati di rumah dan 'membereskan' semua pekerjaan rumah tangga. Nah, si mbak atau si mbok inilah yang lebih banyak berinteraksi dengan ananda tercinta di rumah. Jika pekerjaan rumah sudah beres, si mbak atau si mbok tersebut akan beristirahat sejenak. Salah satu cara yang digunakan untuk menemaninya beristirahat di rumah ya dengan menonton berbagai acara yang ditampilkan di tv. Si 'penonton' tidak akan memindahkan channel tv jika acara tv bagi dirinya sendiri menarik. Meskipun di dalam alur ceritanya terdapat adegan kekerasan, adegan yang tidak pantas dilihat oleh para remaja dan anak-anak, dan banyak lagi deh adegan yang membuat kita merasa jengah untuk menontonnya. Saya terkadang sebal juga dengan adegan yang tidak enak dilihat oleh mata, ternyata bisa lolos sensor untuk ditayangkan. Bagaimana nih menyiasati keadaan tersebut agar perilaku anak-anak kita tidak 'aneh'? Kalau saya, karena saya juga bekerja di luar rumah, akan menerapkan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menyabut saluran antena dari luar ke tv sehingga televisi tidak dapat dilihat jika tidak ada anggota keluarga yang mengawasi. Wong gambarnya aja nggak ada, banyak semutnya, bagaimana nontonnya nih. Tetapi, kita jangan memberitahukan kepada siapapun tentang hal ini kecuali kepada anggota keluarga yang dipercaya dan bertugas mengawasi tontonan jika tv dihidupkan (misalnya, nenek, kakek, tante, atau oomnya). Sediakan beberapa CD pengganti yang bertema anak-anak. CD untuk tontonan orang dewasa disimpan di tempat yang aman kalau bisa di dalam lemari berkunci dan simpanlah kuncinya di tempat yang aman pastinya donggg. Terapkan kebiasaan bercerita tentang semua kegiatannya selama kita tidak di rumah kepada si anak sehingga kita bisa menelusuri jika ada hal-hal aneh di luar kebiasaan di rumah. Anak-anak itu polos dan sangat jujur. Jangan pernah mengajarinya untuk berbohong meskipun kejujuran tersebut sangat menyakitkan. Ya pakailah trik jitu agar si anak bercerita kegiatannya dari A sampai Z. Ibu yakin deh kalian semua, para ibu, pasti bisa karena kalian khan mengenal karakter anak-anak kalian ya. Untungnya, rumah ibu sekarang ini nih dekat banget dengan rumah neneknya Retsi. Jadi, ibu hanya memberikan petunjuk kepada si nenek dan aturan yang harus diterapkan di rumah untuk Retsi. Syukurlah, selama ini keadaan berjalan dengan semestinya.
Dulu itu, sewaktu ibu remaja, tontonan tv yang ditampilkan tidak 'aneh -aneh' seperti sekarang..Ibu rindu banget dengan tontonan seperti itu. Kapan ya ada tontonan menarik seperti film-film tersebut. Beberapa tontonan film yang menarik dapat kalian lihat dalam gambar di atas. Coba, tanya deh ke mama atau papa atau bude atau tantenya, pernah nggak nonton salah satu film tersebut? I miss it. Alur ceritanya bagus dan 'mendidik'. Ada pesan moral yang disampaikan oleh film tersebut dan kita bisa belajar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar