23 Maret 2009

Back to nature

Jeruk nipis

Kunyit
Obat-obat tradisional, terkadang manjur untuk mengobati penyakit-penyakit yang sering kali diderita oleh anak-anak. Ibu sudah membuktikannya. Jika Retsi batuk pilek, ibu tidak akan memberikan obat-obatan yang dibuat oleh pabrik obat. Ibu akan membuatkan obat yang sifatnya alami agar tidak berhubungan dengan bahan kimia buatan pabrik. Salah satu resep yang diturunkan dari jaman nenek buyutnya ibu adalah sari parutan jeruk nipis dan kunyit. Jeruk nipis yang segar dan berwarna hijau diparut dan diperas. Kunyit yang besarnya seibu jari tangan diparut juga dan diperas. Setelah itu dicampur dengan sari dari jeruk nipis tersebut. Langsung deh diminumkan ke Retsi. Eit, meminumnya harus setelah makan supaya tidak sakit perut dan mual.
Sekarang ini sih memeras jeruk nipis bukanlah hal yang rumit dan repot. Ibu hanya membeli sekilo jeruk nipis di pasar, dicuci bersih, diiris sedang, dan masukin aja ke alat juicer. Nah, sarinya ini nih alias airnya akan tersaring dari ampasnya. Mudah, bukan. Simpan di dalam mug berukuran agak besar. Setelah itu, parut kunyit yang ukurannya besar-besar sebanyak 4 buah. Tetapi, sebelumnya dicuci dulu ya. Kemudian, diperas dan dicampur dengan air jeruk nipis tadi. Aduk rata dan masukin di dalam kulkas agar dapat bertahan 4 atau 5 hari bahkan 1 minggu. Jika memerlukannya, tinggal diambil sebanyak satu sendok teh dan diminumkan kepada anak yang menderita batuk pilek. Dijamin deh batuk pilek anak akan berkurang dan sembuh.
Kunyit ini mengandung kurkuminoid yang katanya para pakar merupakan bahan antibiotik alami dan getahnya kunyit dapat melindungi usus dari iritasi akibat asam dari jeruk nipis. Selain itu, getahnya kunyit juga dapat mengurangi iritasi pada tenggorokan yang terluka akibat batuk. Kalau jeruk nipisnya sih untuk meningkatkan stamina tubuh, khan mengandung vitamin C. Semoga saja resep ini berguna untuk yang penderita batuk pilek lainnya. Kalau obat-obatan alami masih dapat menyembuhkan, kenapa tidak dicoba. Betul, khan??!??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar