27 Agustus 2009

Bobo Fair

Foto dulu di stand pertama dekat pintu masuk :D

Mencari gambar tempel yang ada di dalam tumpukan kertas-kertas yang beterbangan. Tujuannya adalah melatih konsentrasi anak :D

Main ular tangga seru dengan dadu yang besar, kemudian dilemparkan dan si anak akan maju atau mundur sesuai angka yang tertera pada dadu yang dilemparnya.

Kalau ini sih kesukaannya Bapak Rusli dan Retsi, lama banget mereka memperhatikan permainan ini :D Ibu samapai pegel berdiri dan akhirnya, duduk aja di stand yang ada tempat duduknya.

Ada permainan listrik statis yang membuat rambut anak berdiri jika memegang bola tersebut :D He he he he rambutnya jadi jegrak-jegrak deh :D

Ini permainan yang disukai Retsi karena bisa terayun-ayun tinggi dan bisa melihat semua stand dari atas. Retsi berani dan mau main lagi jika saja antrian tidak panjang banget (untung saja antriannya panjang he he he he :D Ibu agak deg-degan deh lihat Retsi terayun-ayun seperti itu, takut jatuh sih :D).

Main perosotan sampai puas dan capek ya :D

Melihat benda yang jauh dengan teleskop dan Retsi antusias banget he he he he :D

Foto lagi di depan pesawat terbang Bobo :D

Wah, alhamdulillah nih flashdisknya sudah ketemu. Jadi, ibu bisa upload gambar-gambar untuk blog sesuai janjinya khan he he he he :D

Hari sabtu lalu (4 Juli 2009), kita pergi ke Bobo Fair dan Jakarta Book Fair di Senayan. Karena bersamaan dengan jadwal kampanye pilpres di Gelora Senayan, Bapak Rusli memutuskan untuk berangkat pagi agar tak terjebak kemacetan :D. Berangkat dari rumah jam 8.45 pagi, mampir dulu ke Duren Tiga karena Ibu ada keperluan dan mampir lagi di Mampang Prapatan karena Bapak juga ada keperluan so buru-buru deh agar tidak kesiangan sampai di Senayan. Syukur ya, tidak ada kemacetan yang berarti saat pergi ke Senayan. Hanya saja banyak polisi di jalanan yang menjaga setian perempatan atau pertigaan lampu merah. Selain itu, ada beberapa panser yang di parkir di pinggir jalan dekat pintu masuk Senayan. Ibu dan Retsi turun di gedung JCC, sedangkan Bapak parkir mobil dulu. Lama juga mencari parkiran mobil karena banyak kendaraan yang sudah parkir dan ada banyak polisi di setiap ruas parkir (mungkin karena mau ada kampanye ya). Retsi sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam gedung. Ibu tidak ijinkan karena masih menunggu Bapak dan tiketnya ada di Ibu :D. Setelah urusan parkir selesai, masuk deh kita ke tempat acara tersebut. Wah banyak anak-anak yang berseliweran dan bersuka cita. Tampaknya mereka senang sekali ya. Banyak wahana permainan yang dapat diiukuti oleh anak-anak. Ada stand IPTEK nya TMII yang memamerkan alat sederhana yang dapat diujicobakan oleh anak-anak. Misalnya, percobaan listrik statis yang dapat membuat rambut kita berdiri (alias jegrak-jegrak) dan cara kerja rol film yang memutar film kartun. Retsi paling suka di stand Dancow karena permainannya seru banget. Dari lompat trampolin, foto diri secara digital, pemutaran film 3 dimensi, panjat tebing versi anak-anak, ada salon untuk anak-anak, bermain ular tangga versi anak-anak, dan banyak lagi deh. Paling lama ya di stand Dancow itu. Antriannya panjang dan semuanya anak-anak. Retsi senang banget deh di Bobo Fair. Retsi berani tampil untuk nyanyi di depan kamera TV yang diadakan oleh AnTv dan TPI (sayang ya, nggak ada yang nawarin Ibu nyanyi he he he he he :D ngarep dot com). Ibu senang banget di Bobo Fair karena bisa ikutan minum susu Dancow rasa stroberi dingin gratisan beberapa kali. Lumayan lho untuk menghilangkan rasa haus dan menahan lapar sebentar he he he he (seneng deh gratissss :D)Karena sudah siang, Bapak Rusli mengajak untuk mengakhiri kunjungan di Bobo Fair karena kita mau lanjut ke Istora Senayan, mau lihat Jakarta Book Fair. Banyak orang nihhh. Wah sayang banget ya waktu berkunjungnya sebentar. Bapak Rusli bilang kita harus balapan dengan massa yang mau kampanye biar keluar Senayan tidak terjebak macet. Syukur deh keluar Senayan tidak macet. Perjalanan lancar sampai rumah karena kita lewat tol. Nah pas di jalan tol inilah kita melihat telah terjadi kemacetan dari cawang menuju semanggi. Wuiihhhh panjang bangettt. Ternyata, kemacetan tersebut juga berdampak pada pintu tol Cibubur ke arah Jakarta, macetttt. Uuuppss, alhamdulillah deh kita pulang dengan arah yang berlawanan so lancar aja perjalanannya. Sampai rumah jam 16.30. Legaaaaa rasanya.
Ada kejadian sedih sewaktu di Bobo Fair lalu. Ada acara untuk anak-anak perempuan yang akan memamerkan busana princess di panggung terbuka Bobo. Salah satu peserta dipanggil namanya dan mulai berjalan di atas panggung. Dia mengenakan baju Snow White yang menggembung lebar dan panjang bajunya menyapu lantai. Pertama kali berjalan, gayanya sangat menyakinkan. Tetapi, tiba-tiba ia jatuh tersungkur dan menangislah dia di atas panggung. Ehm, mungkin ia tersandung bajunya sendiri yang terlalu besar atau tersandung sandalnya yang tinggi dan belum terbiasa. Kasihan deh melihatnya. Semua riasan di wajahnya luntur karena terkena air mata dan akhirnya ia batal deh untuk jalan2 di atas panggung. Untung mamanya sigap menangani hal ini. Si anak segera digendong dan diajak ke stand lainnya agar ia berhenti menangis. Namanya juga anak2 TK yang memeragakan busana tersebut ya begitulah kalau ada yang tidak berkenan di hatinya.
Hari Sabtu kemarin merupakan hari yang seru. Meskipun kaki pegel dan capek, tetapi hati senang :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar