Tampilkan postingan dengan label My Undip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Undip. Tampilkan semua postingan

06 September 2012

Kampusku, Universitas Diponegoro, Semarang 2012

Gerbang masuk kampus Undip Tembalang, Semarang
Jalan yang lebar dan panjang ke rektorat, perpustakaan pusat, dan kampus berbagai fakultas.
Widya Puraya

 
 Kampus Politeknik Negeri semarang

01 April 2009

Kemah Kerja Kimia 95, MIPA Undip




Inilah wajah-wajah mahasiswa kimia Mipa Undip yang lelah saat istirahat setelah melakukan tugasnya di acara Kemah Kerja Kimia 95 MIPA Undip Semarang. Saat istirahat merupakan waktu yang sangat dinantikan karena kita semua bisa berfoto-foto dan tertawa cekikikan, ehm bebas euyyy. Kalau mengenang masa kuliah dulu, ehm seneng banget. Maklumlah, dulu khan kita mulai belajar untuk menjadi dewasa dan menjadi lebih baik dari masa remaja saat SMA.
Ada beberapa teman yang nama-namanya masih diingat dan masih 'bersilaturahmi' hingga sekarang. Nama-nama mereka adalah Akhmad Supardy, Muh Suhari, M Zahri Johan, Nandi Adrian Kurnia Putra, Miftahudin, Siti Nurbadriyah, Vanny Mediana, Tatang Sabur Julianto, Erwan Cipto P, Thonang Artono, Famila Dwi Ningsih, Dahlia Yolanda, Ruminingsih, Farida Etik, Yulia Indriani, Ika Nurani Verawati, Dhiah Anjarwati, Maryatun, RR Pancasning Harsanti, Disbon Bangun, Amin Masruri, Joko Kristanto, Mahendra Ismardiyanto, Yuli Purwanto (alm), Salih Muharam, Sadiqi Artib, M Khanif, Faizzati itsnaini, Sri Suparniati, Mekawati, Gembong P, dan Heri (aduh lupa nama lengkapnya nih, maaf ya). Teman-teman, jika namamu belum dituliskan di sini tolong diberitahukan, ya. Karena memang tidak tahu nih, sudah lupa khan sudah lama banget yaa.

17 Maret 2009

Nostalgianya Pak Rusli

Logo Undip


Gerbang masuk Undip yang kedua


Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Undip

Gedung baru di Undip Tembalang
Sewaktu pulang ke Semarang dulu itu, Bapak nyempetin mampir dan foto-foto kampusnya di jurusan mesin (mesin apaan nih? mesin jahit? mesin obras? mesin mobil? atau mesin yang lainnya ya? he he he he he). Eh, ada gedung baru ya untuk tempat berkumpul jika ada acara tertentu, seperti GSG nya Undip yang dekat bank BNI 46 Tembalang dan Poltek Undip (sekarang berubah namanya menjadi Politeknik Negeri Semarang). Gerbang utama Undip Tembalang juga ada dua, yang pertama adalah patung Pangeran Diponegoro naik kuda di dekat pertigaan Ngesrep (itu lho jalan utama Semarang Yogya/Solo) dan yang kedua adalah di dekat GSG sebelum poltek. Gerbang yang kedua ini nih, gerbang baru dengan jalan yang cukup lebar sehingga mobil tidak perlu saling berdesak-desakan jika saling berpapasan. Dulu itu jalan ini agak sempit karena ya itu tadi jika ada dua mobil saling berpapasan harus hati-hati agar tidak menyerempet satu sama lainnya. Kalau untuk motor sih cukup lebar karena motor khan tidak sebesar mobil ya. Kebayang khan majunya Tembalang saat ini dibandingkan jaman dulu sewaktu ibu dan bapak kuliah, hua ha ha ha ha.

23 Februari 2009

Telaga Sarangan

Foto dulu sebelum naik speedboat di Telaga Sarangan

Di atas speedboat, pengalaman yang seru

18 Februari 2009

'Wajah' Undip dulu dan sekarang

Beda banget khan dengan Undip yang sekarang, lebih baaguuss.

Nah ini waktu Undip masih sepi, gersang, masih banyak sawah, banyak sapi, dan banyak kambing. Pastinya sih, kemana-mana ya jalan kaki . . . Caapeekkk deh.

27 Januari 2009

Lanjutan cerita saat kuliah . . . ya

Teman-teman kost sedang berada di Grojogan Sewu, Tawangmangu, Jawa Tengah

Nah, ini teman-teman kost dan Mbak Kas di halaman kost, Semarang

Kangen juga ya dengan teman-teman kost sewaktu kuliah dulu. Bagaimana kabar mereka semua ya? Ibu hanya sering berhubungan dengan Mbak Wiwik aja, sesekali kirim sms dengan Mbak Rosi, Imelda, dan Brida (Imelda dan Brida belum ada di foto karena mereka belum kost di sini). Mudah-mudahan semuanya baik-baik aja ya . . . .
Sewaktu ke Semarang, ibu tidak mampir ke kost yang lama karena rumah kostnya terlihat sepi dan tertutup rapat. Maklum aja masih suasana lebaran. Ya siapa tahu yang punya rumah lagi mudik juga khan . . . Semoga aja dengan melihat foto ini, teman-teman yang dulu kost di Setiabudi 88 bisa memberikan alamatnya yang jelas melalui blog ini dan kita bisa komunikasi lagi. I hope . . .

23 Januari 2009

Cerita saat masih kuliah . . .

Foto dulu di atas kolam ikan di rumah Mbak Sari sebelum ke Tawangmangu
Waktu itu, salah satu teman kost lulus kuliah dan sebagai salam perpisahan, Mbak Sari mengajak kami (semua teman kos) untuk jalan-jalan ke Karanganyar, Tawangmangu, dan Telaga Sarangan. Wuih . . . seneng banget dong. Apalagi semuanya serba gratis karena semua akomodasi dari mobil jemputan sampai tempat menginap he he he. Pasti seneng dong, apalagi kami khan anak kost yang duitnya terbatas.
Kita berangkat dari kost kira-kira jam 10 pagi setelah menyelesaikan packing. Mobil yang menjemput ada dua dan di setiap mobil ada bodyguard. Kenapa ya? Ya maklum aja, Mbak Sari khan anak bupati yang waktu itu sedang menjabat. Tak apa lah yang penting khan bisa plesiran gratis he he he he . . . .
Sampai di Karanganyar sudah sore karena kami mampir ke kota Solo dulu, seperti ke pasar Klewer, masjid Kauman, ke jalan Selamet Riyadi, ke alun-alun, makan nasi timlo dan soto, dan ke UNS he he he (tetep mejeng dulu dengan universitas lain he he he, biasalah tepe tepe, haalaaah).
Di rumah Mbak Sari, kami dikenalkan dengan kakak dan adiknya (kayaknya sih 5 bersaudara, aduh lupa nih dan Mbak Sari itu anak yang kedua, maaf ya kalau salah). Orang tuanya sedang dinas keluar kota dan baru datang besok (katanya sih begitu).
Acara mandi merupakan acara yang seru karena semua ingin mandi duluan, jadi kita rebutan deh meskipun kamar mandinya ada tiga he he he he. Setelah semua mandi dan berdandan rapi serta tidak bau 'aneh' lagi, dimulailah acara jalan-jalan di kota Karanganyar . . . Jreng . . . jreng . . kita ke alun-alun dulu dan mampir sebentar ke kantor dan rumah dinas bupati (waktu itu yang menjabat bapaknya Mbak Sari, maaf ya lupa namanya). Di sana, kita disuguhi minuman dan kue-kue enak he he he, lihat foto pernikahan kakaknya Mbak Sari, lihat foto keluarganya Mbak Sari, dan juga keliling rumahnya (aduh norak ya . . . tapi seneng lho). Nggak lama kok di rumah dinas bapaknya Mbak Sari.
Dari rumah dinas bupati, kita minum susu sapi segar dan makan nasi liwet, nyamiii enak tenaaannn, kalo kata pak Bondan sih makyus . . . . Terus jalan-jalan ke daerah yang ada makamnya Bu Tien . . . Lihat-lihat suasana desa di malam hari dan wilayah pemakaman (tenang aja nggak sereemm kok, khan kita cuma lewat doang di depannya hiaaahihihi). Setelah capek jalan-jalan, kita pulang ke rumah Mbak Sari (itu lho rumah yang tadi kita transit dan beres-beres macam-macam termasuk mandi) yang ada dipinggiran kota Karanganyar (kalau yang ini nih . . . rumah pribadi lho). Setelah 'macam-macam', acara tidur dimulai dan ibu sekamar dengan Mbak Eta dan Mbak Eli . . . (lumayan lho tempat tidurnya besar dan muat untuk tidur bertiga hi hi hi waktu itu khan kita semua masih langsing lhoooo). Mimpi indah deh dan langsung terlelap karena kecapekan jalan-jalan . . . .
Lanjutan ceritanya nanti ya . . . . internetnya lambreetttaaa

30 Desember 2008

Akhirnya . . .


Ibu senang banget bisa kontak lagi dengan teman-teman lama sewaktu kuliah dulu. Akhirnya, keberadaan mereka sudah bisa terdeteksi meskipun agak telat . . . Mbak Wiwik sudah berkeluarga dengan Mas Iwan. Kebetulan profesi mereka sama, yaitu dosen. Sekarang mereka telah punya dua anak dan semuanya perempuan. Senang banget ya kalau bisa sekolah lagi hingga ke jenjang S3 seperti Mbak Wiwik dan Mas Iwan, ehm aku kapan ya?!?? Kalau keberadaan Mas Jojo dan Mbak Anita sudah ditelusuri nih dan kita bisa kontak lagi. Mas Jojo itu tuh teman akrabnya Pak Rusli sewaktu S1 di jurusan Teknik Mesin dan Mbak Anita itu tuh teman satu kost Bunda sebelum pindahan dan satu kost dengan mbak Wiwik, mereka sudah resmi jadi suami istri lho he he he he. Mas Jojo dan Mbak Anita punya tiga anak perempuan. Wah produktif sekali ya he he he. Aneh ya kenapa semua bisa terjadi secara kebetulan, ehm ehm. Itulah aturan main dari Allah SWT. Apapun bisa terjadi karena kuasa Allah SWT. Amin.