Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

27 Juli 2009

Cara Menyimpan Obat

Obat bermanfaat sebagai penyembuh. Namun siapa sangka, obat juga berpotensi mendatangkan malapetaka. Karena itu, dengan pengetahuan tentang obat dan penggunaannya secara tepat dan aman, anda akan terhindar dari bahaya yang mungkin ditimbulkan olehnya. Bahkan, anda juga akan lebih banyak memetik manfaatnya, seperti halnya anda memetik manfaat dengan melakukan sarapan pagi

Seiring dengan kesadaran akan pentingnya kualitas kesehatan, pemakaian obat juga terjadi peningkatan. Orang cenderung mempunyai persediaan obat dirumah untuk keadaan-keadaan darurat tertentu atau bagi orang-orang yang memang harus mengkonsumsi obat dalam jangka waktu tertentu. Obat membutuhkan perlakuan khusus dalam penyimpanan tergantung dari karakteristiknya sehingga obat tetap bisa dipakai dan tidak kehilangan efeknya.

Berikut ini tips penyimpanan obat yang benar yang dapat dilakukan di rumah:

Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Jika anda punya kebiasaan untuk menyimpan obat ditempat yang mudah terlihat agar mudah ingat untuk meminumnya, tinggalkan wadah obat yang kosong ditempat itu dan simpan obatnya pada tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak.

Simpan sesuai dengan petunjuk yang tertera
Kebanyakan obat dapat disimpan pada tempat sejuk dan kering yaitu pada suhu kamar yang jauh dari sumber panas. Jika obat tidak tahan terhadap cahaya maka dapat digunakan botol bewarna coklat atau botol plastik yang tidak tembus cahaya. Beberapa obat harus disimpan di lemari pendingin tapi jangan disimpan di freezer.

Simpan obat dalam kemasan aslinya
Penandaan pada kemasan asli serta brosur jangan dibuang, karena pada etiket obat tersebut tertera cara penggunaan dan informasi penggunaan obat yang penting. Ini penting agar Anda selalu mengetahui keterangan obat dengan lengkap.

Hal-hal lain yang harus diperhatikan:
- Simpan obat dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan jangan terkena sinar matahari langsung karena obat akan rusak jika terkena sinar matahari langsung

- Jangan menyimpan tablet atau kapsul di tempat panas atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak

- Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat

- Jangan meletakkan obat dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat

- Sebelum minum obat selalu lihat tanggal kadaluarsa pada kemasan obat dan jangan simpan obat yang telah kadaluarsa, apalagi sampai mencampur obat kadaluarsa dengan obat yang masih baik

- Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu wadah

Jadi, ingatlah bahwa menyimpan obat secara aman, bukanlah hal yang remeh ataupun sepele. Kenyataannya, tidaklah jarang terjadi seseorang mengalami keracunan obat akibat salah minum obat, atau meminum obat yang sudah rusak. Ironis kan kalau obat yang sedianya diresepkan dokter demi kesembuhan malah menyebabkan masalah kesehatan yang baru yang tak kalah seriusnya. Jangan sampai kecerobohan dan keteledoran membawa musibah dan bencana. So, berhati-hatilah menyimpan obat sebagaimana berhati dalam memilih obat, agar terhindar dari obat palsu.

Disadur dari seputarobat.blogspot.com

19 Maret 2009

I miss it


MacGyver yang 'cool' dengan senyum dan kecerdasannya.


21 JumpStreet. Ada Jhonny Depp di sini.

Doogie Howser MD, film remaja yang mengisahkan seorang dokter muda dalam menjalani profesinya sebagai seorang dokter dan remaja.
Melihat maraknya tontonan televisi yang agak 'aneh' dan sering kali tidak masuk akal sekarang ini, cukup membuat para ibu merasa ketar-ketir terhadap perilaku putra putrinya di rumah. Para ibu yang bekerja dari pagi hingga petang, tentu saja tidak dapat mengontrol 100% tontonan apa saja yang dilihat oleh anak-anak mereka. Kebanyakan para ibu pekerja tersebut mengandalkan para ART alias si mbak atau si mbok atau siapapun yang bukan keluarga untuk menjaga si buah hati di rumah dan 'membereskan' semua pekerjaan rumah tangga. Nah, si mbak atau si mbok inilah yang lebih banyak berinteraksi dengan ananda tercinta di rumah. Jika pekerjaan rumah sudah beres, si mbak atau si mbok tersebut akan beristirahat sejenak. Salah satu cara yang digunakan untuk menemaninya beristirahat di rumah ya dengan menonton berbagai acara yang ditampilkan di tv. Si 'penonton' tidak akan memindahkan channel tv jika acara tv bagi dirinya sendiri menarik. Meskipun di dalam alur ceritanya terdapat adegan kekerasan, adegan yang tidak pantas dilihat oleh para remaja dan anak-anak, dan banyak lagi deh adegan yang membuat kita merasa jengah untuk menontonnya. Saya terkadang sebal juga dengan adegan yang tidak enak dilihat oleh mata, ternyata bisa lolos sensor untuk ditayangkan. Bagaimana nih menyiasati keadaan tersebut agar perilaku anak-anak kita tidak 'aneh'? Kalau saya, karena saya juga bekerja di luar rumah, akan menerapkan beberapa cara. Salah satu caranya adalah menyabut saluran antena dari luar ke tv sehingga televisi tidak dapat dilihat jika tidak ada anggota keluarga yang mengawasi. Wong gambarnya aja nggak ada, banyak semutnya, bagaimana nontonnya nih. Tetapi, kita jangan memberitahukan kepada siapapun tentang hal ini kecuali kepada anggota keluarga yang dipercaya dan bertugas mengawasi tontonan jika tv dihidupkan (misalnya, nenek, kakek, tante, atau oomnya). Sediakan beberapa CD pengganti yang bertema anak-anak. CD untuk tontonan orang dewasa disimpan di tempat yang aman kalau bisa di dalam lemari berkunci dan simpanlah kuncinya di tempat yang aman pastinya donggg. Terapkan kebiasaan bercerita tentang semua kegiatannya selama kita tidak di rumah kepada si anak sehingga kita bisa menelusuri jika ada hal-hal aneh di luar kebiasaan di rumah. Anak-anak itu polos dan sangat jujur. Jangan pernah mengajarinya untuk berbohong meskipun kejujuran tersebut sangat menyakitkan. Ya pakailah trik jitu agar si anak bercerita kegiatannya dari A sampai Z. Ibu yakin deh kalian semua, para ibu, pasti bisa karena kalian khan mengenal karakter anak-anak kalian ya. Untungnya, rumah ibu sekarang ini nih dekat banget dengan rumah neneknya Retsi. Jadi, ibu hanya memberikan petunjuk kepada si nenek dan aturan yang harus diterapkan di rumah untuk Retsi. Syukurlah, selama ini keadaan berjalan dengan semestinya.
Dulu itu, sewaktu ibu remaja, tontonan tv yang ditampilkan tidak 'aneh -aneh' seperti sekarang..Ibu rindu banget dengan tontonan seperti itu. Kapan ya ada tontonan menarik seperti film-film tersebut. Beberapa tontonan film yang menarik dapat kalian lihat dalam gambar di atas. Coba, tanya deh ke mama atau papa atau bude atau tantenya, pernah nggak nonton salah satu film tersebut? I miss it. Alur ceritanya bagus dan 'mendidik'. Ada pesan moral yang disampaikan oleh film tersebut dan kita bisa belajar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

06 Maret 2009

Father's Day

Father's Day is a day honoring fathers, celebrated on various days in many places around the world. It complements Mother's Day, the celebration honouring mothers. Father's Day is a celebration inaugurated in the early twentieth century to complement Mother's Day in celebrating fatherhood and male parenting, and to honor and commemorate fathers and forefathers. Father's Day is celebrated on a variety of dates worldwide and typically involves gift-giving, and special dinners to fathers and family-oriented activities. In 2008, it was celebrated on June 15 in many countries. It originated in Spokane, Washington. In 2009, it will be celebrated on June 21 in many countries.
disadur dari en.wikipedia.org

13 Februari 2009

Say 'I L U' and 'berpelukan'

Say 'I Love You'
Tiga kata sederhana ini memiliki arti sangat dalam, kuat, dan dahsyat. ‘I Love You', bukan hanya kata-kata yang digunakan untuk menyatakan hasrat cinta antarpasangan saja. Tetapi juga, tanpa disadari, mungkin Anda sering merasa malu dan enggan untuk menyatakan kata-kata dasyat ini untuk anggota keluarga Anda. Entah itu orangtua, suami, kakak, adik, atau anak tercinta.

Banyak orang menganggap perbuatan lebih penting dari pada sekadar kata-kata. Memang tidaklah salah. Tetapi, akan jauh lebih lengkap bila Anda juga membiasakan Si Kecil untuk mengucapkan kalimat ‘I Love You' atau ‘Aku sayang Ibu'. Dengan demikian, Si Kecil akan merasa selalu dicintai oleh Anda. Dan disertai pelukan, kecupan, dan tatapan tulus untuk memberi tanda bahwa Anda sangat mengasihinya.

Berpelukan
Jika Anda pernah menemani Si Kecil menonton acara anak berjudul Teletubies, Anda akan sering melihat dan mendengar para anggota Teletubies ini melakukan adegan berpelukan sambil mengucap kata, "Berpeluuukkaannn". Nah, apakah Anda sering melakukannya dengan Si Kecil?

Bila jarang atau sama sekali tidak pernah, inilah saatnya bagi Anda untuk memulai kebiasaan berpelukan seperti Teletubies. Sempatkan waktu untuk saling berpelukan mesra dengan Si Kecil. Katakan padanya bahwa Ia sangat dicintai.

Berpelukan juga merupakan obat mujarab untuk menghilangkan segala kegundahan dan kegalauan yang dialami Si Kecil. Dengan memeluknya erat, Anda sebagai ibu dan orang tua, secara tak langsung telah mengatakan, Anda mengasihinya dan siap mendengarkan segala kisah suka dan duka yang dialami oleh Si Kecil.

Disadur dengan perubahan dari www.tabloidnova.com

16 Januari 2009

Hati-hati dengan Diare berdarah . . .

Ternyata di musim hujan tidak hanya ada musim banjir bagi beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga musim 'penyakit'. Salah satu penyakit yang terkadang timbul di musim hujan adalah diare. Diare yang dialami oleh ibu kali ini agak berbeda dengan diare pada umumnya. Mengapa? Diare yang dialami ini disertai dengan darah pada tinjanya. Wuih kok serem ya . . .
Setelah ke dokter dan menjelaskan semua yang dirasakan, ternyata ibu terkena disentri. Tapi, disentri ini nih masih sedikit ringan karena baru gejala saja. Gejalanya saja sudah bikin badan sakit dan mencret-mencret terus, bagaimana dengan yang 'beratnya'? (weleh-weleh) . . Kalau yang terkena disentri balita atau anak-anak bagaimana ya???
Ayo, kita kenali dan cari tahu tentang disentri ya . . .
Baca deh artikel yang disarikan dari media elektronik dan cetak tentang disentri berikut ini.

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja berlendir dan bercampur darah. Gejala-gejala disentri antara lain

  • Buang air besar dengan tinja berdarah
  • Diare encer dengan volume sedikit
  • Buang air besar dengan tinja bercampur lendir
  • Nyeri saat buang air besar
Bakteri (dinamakan disentri basiler)
  • Shigella, penyebab disentri yang terpenting dan tersering (± 60% kasus disentri yang dirujuk serta hampir semua kasus disentri yang berat dan mengancam jiwa disebabkan oleh Shigella.
  • Escherichia coli enteroinvasif (EIEC)
  • Salmonella
  • Campylobacter jejuni, terutama pada bayi
Amoeba (dinamakan disentri amoeba), disebabkan Entamoeba hystolitica, lebih sering pada anak usia > 5 tahun.

Disentri basiler

  • Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6-24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja.
  • Panas tinggi (39,5 - 40 derajat Celcius).
  • Muntah-muntah.
  • Anoreksia.
  • Kram atau kejang pada perut dan sakit di anus saat BAB.
  • Kadang-kadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi).
Disentri amoeba
  • Diare disertai darah dan lendir dalam tinja.
  • Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (≤10x/hari)
  • Sakit perut hebat (kolik)
  • Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus).
Dalam Media Litbang Kesehatan (2004) disebutkan, disentri merupakan sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang muncul seperti diare berdarah, lendir dalam tinja, dan nyeri yang dipaksakan untuk mengeluarkan tinja. Mudahnya, diare berdarah dapat digunakan sebagai penanda kecurigaan terhadap disentri. Itu sebabnya, disentri dimasukkan ke dalam kelompok bloody diarhea atau diare berdarah.

Penyebab disentri di Indonesia adalah Shigella, Salmonella, Campylobacter jejuni, Escherichia coli, dan Entamoeba histolytica.

Disentri yang berat umumnya disebabkan oleh Shigella dysentery, kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh Shigella flexneri, Salmonella, dan Enteroinvasive E.coli (EIEC). WHO menyebutkan bahwa sekitar 15 persen dari seluruh kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri.

Hasil survei evaluasi di Indonesia pada tahun 1989-1990 juga menunjukkan angka kejadian yang sama. Disentri menjadi penyebab penting penyakit dan kematian yang berkaitan dengan diare.

Karena dampak disentri cukup berat, pada diare yang secara klinis dicurigai sebagai disentri basiler dapat diberikan antibiotika secara empiris untuk kuman Shigella, meskipun belum ada bukti biakan bakteri pada tinja. Tetapi harus diikuti oleh pemantauan klinis, yaitu pengobatan yang diberikan harus memberikan respon pada hari ketiga.

Bila dalam kurun waktu tersebut tidak terlihat perubahan berarti, harus dilakukan evaluasi, apakah disentri tersebut bukan disentri basiler, tetapi disentri amoeba atau kuman tersebut sudah resisten terhadap antibiotik yang diberikan sehingga perlu diganti.

Disentri harus segera diobati. Kalau tidak, akan membahayakan atau kemungkinan dapat terjadi komplikasi. Disentri cukup berat dapat terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI dan pada anak dengan gizi yang kurang.

Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan diri dimulai dengan mencuci tangan. Bukan hanya tangan anak, tetapi juga orangtua serta pengasuh. Kuman yang terdapat pada tangan yang sudah menjamah ke berbagai tempat dapat dicegah melalui cuci tangan dengan sabun.

disarikan dari wikipedia dan kompas.

08 Januari 2009

Petra, kota yang pernah hilang



Petra merupakan sebuah situs sejarah di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba.

Petra merupakan kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.

Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.

Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9 SM-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.

Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.

Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri hingga sekarang di sana.

Sifat khas batita

Bagaimana menghadapi sifat batita yang sering tidak bisa ditebak? Coba, baca artikel berikut yang diambil dari tabloid nakita. Semoga bermanfaat ya . . .

Ada alasan mengapa anak batita mulai menunjukkan sifat egois, agresif, bossy, tapi juga suka menyendiri, dan bahkan pemalu. Semuanya wajar, asalkan tidak menetap dan sampai menghambat pengembangan dirinya. Untuk itulah sifat khas tersebut perlu diketahui dan dipahami agar 'porsinya' tepat dan memberi kesempatan sifat lain yang lebih baik untuk berkembang sebagai karakter anak. Nah, bagaimana mengetahui dan memahami ke-5 sifat tersebut?

1. EGOSENTRIS

Sifat yang umumnya muncul pada usia 15 bulan atau lebih (atau saat anak sudah sadar akan dirinya/self awareness) ini disebabkan oleh ketidakmampuan si kecil dalam melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain. Jadi, semua masalah akan diteropong dari kaca mata dirinya. Lantaran sifat ini juga, anak batita selalu “here and now.”

Bila ingin sesuatu harus didapat saat itu juga alias tidak mau menunggu. Misal, saat ia minta es krim pada malam hari ya dia enggak mau tahu harus mendapatkannya saat itu juga. Contoh lain, si kecil merebut mainan temannya. Meski temannya menangis, ia tidak peduli karena ia “berprinsip” “saya suka, saya mau, maka saya harus dapatkan”

Bila dilihat dari perkembangan kognitif, sifat egois akan menghilang saat usia anak 6 tahun. Karena semakin besar anak, lingkungan sosial akan menuntut anak untuk sadar akan lingkungan, selain sadar diri. Nah, pada saat usianya menginjak 3 tahun, sebenarnya anak sudah mulai sadar akan tuntutan sosial tersebut namun perlu stimulasi dari orangtua.

Egosentris yang dibiarkan terus---dalam arti anak selalu mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa mempertimbangkan adanya aturan-aturan sosial---bisa menetap sampai si kecil beranjak dewasa dan anak akan dicap buruk oleh lingkungan.

Cara menyiasati

Memang masih agak sulit batita diberi pengertian. Meski ada beberapa anak yang sudah bisa. Namun bagaimanapun di usia batita ini orangtua sudah harus menerapkan aturan-aturan disertai pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan anak harus terpenuhi. Pada contoh kasus es krim di atas, berilah anak pengertian. Misalnya, ”Hari sudah malam, Dek. Mataharinya juga sudah tidur dan tokonya tutup. Saat mataharinya bangun pagi nanti, baru kita bisa beli es krim.” Jadi, yang penting adalah aturan harus diberikan secara konsisten.

2. BOSSY ATAU SUKA PERINTAH

Bossy sebenarnya masih berhubungan dengan sifat egosentris. Sifat ini merupakan kelanjutan dari usia bayi di mana anak sebelumnya selalu diladeni. Saat memasuki usia batita dimana anak sudah tidak lagi bergantung sepenuhnya dengan orang dewasa---dalam arti ia sudah bisa jalan, bicara, dan melakukan apa pun yang diinginkannya---anak merasa memiliki otonomi. Sikap otonom ini sering dibarengi dengan sikap menyuruh orang lain demi mendapatkan apa yang diinginkan. Seperti, “Mbak, ambilin susu” atau “Bukain sepatu.” Kondisi ini bisa “diperparah” bila ada model orang dewasa di sekitar anak yang selalu bersikap bossy, atau memang anak tidak dibiasakan mandiri.

Yang jelas, sifat bossy tidak akan menghilang dengan sendirinya. Karena anak merasa keenakkan. Ngapain capek-capek melakukan sesuatu kalau hanya dengan menyuruh saja, ia mendapatkan apa yang diinginkan? Perilaku suka perintah di usia batita jadi bisa dianggap lucu. Tapi begitu anak sudah lebih besar lagi, percaya deh kalau sifat itu akan menjengkelkan banyak orang sehingga ia akan dijauhi teman-temannya.

Cara menyiasati

- Ajarkan kemandirian (dari hal-hal sederhana) secara bertahap seperti cuci tangan sebelum makan, makan sendiri, buka sepatu dan lain sebagainya.

- Jangan menampilkan sikap bossy pada siapa pun (termasuk pada PRT) karena si kecil akan mudah “terinsiprasi” untuk bertingkah laku yang sama.

- Bila anak sudah kadung bossy dan terbiasa main suruh, coba bangun kemandiriannya dan dorong ia untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Misal, “Dek coba yuk buka sepatunya sendiri. Mama temani.”

3. AGRESIF

Sifat ini sebetulnya sudah tampak sejak usia bayi (terutama pada bayi dengan temperamen sulit). Namun akan semakin kerap kemunculannya di usia batita. Si kecil merasa keinginannya tidak dipahami oleh orang dewasa (berkaitan dengan komunikasi anak batita yang masih terbatas). Agresivitas juga dapat muncul karena kebiasaan. Misal, anak belajar dari pengalamannya jika ia berteriakteriak atau melempar barang maka orang akan memenuhi apa pun yang ia inginkan. Atau kalau ia memukul temannya, maka si teman akan memberikan mainan yang diinginkan kepadanya.

Sifat agresif yang tidak diantisipasi bisa menjadi habituasi dan berlanjut hingga usia dewasa nanti. Di saat usia anak tentunya ia akan dijauhi teman-teman, dicap nakal, sehingga pada akhirnya anak sendiri akan menerima bahwa dirinya “trouble maker” hingga ia besar nanti.

Cara menyiasati

* Saat anak tantrum, peluk atau pegang tangan/badannya. Biarkan ia marah. Setelah kemarahannya reda orangtua bisa tanyakan penyebabnya sesuai dugaan atau perkiraan orangtua. Misal, “Adik pasti sedang marah sekali ya karena ibu tidak beli es krim buat kamu sekarang? Ibu tahu, adik ingin es krim. Tapi hari sudah malam, mataharinya sudah tidur dan tokonya sudah tutup. Kalau mataharinya sudah bangun dan tokonya buka, kita nanti beli sama-sama, ya?” Dalam keadaan emosional, anak batita akan bingung mengatakan apa penyebab rasa kesalnya. Lebih baik, kita yang mendefinisikan perasaannya. Cara ini membuat anak merasa dipahami perasaannya.

* Jangan menanggapi agresivitas anak dengan cara yang agresif pula. Contoh, saat ia memukul temannya, jangan kita malah mencubit anak untuk menghentikan aksinya itu. Benar sih anak tidak akan meneruskan pukulannya, namun anak justru memperoleh gambaran bahwa sikap kasar itu diperbolehkan.

* Beri penjelasan. Memang bukan pekerjaan mudah menjelaskan pada anak batita. Karena hanya sekali diberi tahu tidak akan membuatnya patuh dan melupakan sifat agresifnya. Jangan putus asa, lama-kelamaan jika selalu dijelaskan, anak akan belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu tidak harus dengan sikap agresif.

4. PEMALU

Si kecil kerap bersembunyi di balik kaki ibu/bapak atau terusmenerus memegangi baju kita saat bertemu orang lain? Atau kala ditanya, anak memilih diam dan menundukkan kepala? Kalau memang ya, bisa jadi memang ia pemalu. Namun bisa juga karena ia takut pada orang asing atau tidak terbiasa bertemu dengan orang banyak.

Umumnya, sifat pemalu anak yang karena pembawaan pribadi (diturunkan dari orangtua yang juga pemalu dan tidak suka bersosialisasi) akan terbawa sampai dewasa. Meski tak ada dampak buruk pada anak, namun bisa membuat anak kehilangan peluang dalam dalam berbagai hal, dibandingkan dengan anak yang aktif dan berani. Sifat pemalu juga membuat anak sulit mengembangkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Cara menyiasati

Untuk menghadapi anak pemalu sebaiknya orangtua sering membawanya untuk bersosialisasi. Latih sejak dini dengan memasukkan anak pada lingkungan sosial dimana banyak anak bermain seperti di taman bermain. Awalnya mungkin anak merasa takut, jadi temani sementara waktu.

Setelah beberapa lama biasanya anak bisa ditinggal dan berbaur bersama anak-anak lainnya. Bisa juga anak diajak ke tempat-tempat pertemuan atau ketika orangtua bertemu dengan kenalan di jalan, anak bisa diminta untuk mengenalkan dirinya atau menyapanya. Misal, “Sayang, kenalin nih. Ini tante Diba. Ayo salam. Beri tahu siapa nama Adek.”

5. PENYENDIRI

Sifat penyendiri pada usia batita---selain dikarenakan perkembangan kognitif anak dalam melihat sesuatu masih dari sudut pandangnya sendiri---perkembangan sosialnya pun masih belum berkembang baik. Anak baru mulai sadar akan adanya tuntutan dari lingkungan sosial di usia 3 tahun ke atas. Lantaran itulah, saat bermain, anak tampak soliter (lebih suka bermain sendiri) meski ada teman di sampingnya. Sifat penyendiri akan menghilang setelah usia batita. Apalagi jika anak sudah berelasi dengan teman-temannya. Namun pada beberapa anak memang sifat penyendiri ini bisa menjadi kebiasaan yang terbawa pula sampai nantinya.

Soal dampak, sebenarnya sifat penyendiri tak jadi masalah. Bahkan hingga usia dewasa pun sebetulnya sifat ini terkadang diperlukan. Karena adakalanya manusia perlu sebagian waktu untuk menyendiri dan sebagian waktunya lagi bersosialisasi. Hanya kalau sifat penyendiri si batita sudah keterlaluan, misal, dia lebih memilih menyendiri sampai 24 jam terus-menerus, ya tidak boleh dibiarkan. Sebab anak tetap perlu beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial yang ada.

Cara menyiasati

Sama seperti halnya anak yang pemalu, orangtua perlu mengajak anak dalam kegiatan bersama dan bersosialisasi. Mulailah dari lingkungan orang dekat, seperti taman bermain dekat rumah yang banyak dikunjungi anak-anak tetangga, dan acara keluarga agar anak mengenal sepupu dari keluarga ayah dan ibunya. Setiap saat, ajaklah anak berkomunikasi dan jangan lupa sediakan waktu untuk mendengarkan dan menanggapi setiap ujarannya. Semakin ia percaya bahwa kita ada sebagai pendengarnya yang sabar, ia akan semakin berani bicara dan lebih bersikap terbuka.


Source : NAKITA
Dedeh Kurniasih

Narasumber:
L.S. Yulia Savitri, M.Psi.,
pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

05 Januari 2009

Masih kisah Klan Otori


Kisah berawal dari sebuah pembantaian massal dilakukan oleh Iida Sadamu, pemimpin klan Tohan –klan yang paling berkuasa di Tiga Negara– terhadap semua penduduk Mino, sebuah desa terpencil hanya karena penduduk Mino adalah penganut ajaran Hidden. Hidden adalah sebuah kelompok masyarakat yang menganut paham keagamaan yang mempercayai adanya Tuhan tak kasat mata, menentang pembunuhan dan bunuh diri. Hal ini sangat berbeda dengan kepercayaan orang-orang dan para ksatria pada jaman itu. Semua penduduk Mino tewas kecuali seorang anak remaja yang berhasil lolos karena tanpa disadarinya ia dapat membelah tubuhnya menjadi dua. Nama anak remaja itu adalah Tomasu. Dalam sebuah pengejaran, Tomasu tiba-tiba diselamatkan oleh Lord Shigeru, pemimpin Klan Otori, musuh besar Klan Tohan, sampai akhirnya Tomasu diangkat anak oleh Lord Shigeru karena kemiripannya dengan adik Shigeru, Otori Takeshi yang telah dibunuh oleh Klan Tohan. Tomasu berganti nama menjadi Takeo. Takeo ternyata adalah keturunan dari Tribe, suku pembunuh yang memiliki kemampuan bela diri dan supranatural luar biasa, dan Takeo mewarisi kemampuan luar biasa itu dalam dirinya. Pada suatu malam, kemampuan itu terbukti ketika Shigeru diselamatkan oleh Takeo yang dengan indera pendengarannya yang sangat tajam memperingatkan Shigeru akan adanya seorang pembunuh bayaran yang tengah mengintainya. Pembunuh bayaran tersebut ternyata berasal dari suku Tribe. Menyadari kemampuan luar biasa Takeo, Shigeru membawanya ke Hagi untuk dilatih dan dipersiapkan menjadi pewaris Klan Otori serta sebuah rencana lain yang telah Shigeru persiapkan untuknya. Pengangkatan anak dan pewarisan Klan Otori kepada Takeo ditentang oleh petinggi klan Otori, termasuk yang paling keras menentang adalah Otori Shoici dan Otori Masahiro, paman Shigeru. Shigeru meminta Takeo untuk membunuh Iida diam-diam di kastilnya di Inuyama, karena hanya Takeo-lah yang bisa melintasi Nightingale Floor yang dipasang di sekitar kediaman Iida dengan kemampuan Tribe yang dimilikinya. Nightingale Floor adalah lantai yang bisa berbunyi dan bernyanyi nyaring bila seseorang berjalan di atasnya. Dan Takeo telah membuktikan kemampuannya saat ia mampu melintasi Nightingale Floor tanpa membuatnya bersuara di kediaman Shigeru. Di satu sisi, Iida Sadamu juga telah mempersiapkan rencananya sendiri untuk melenyapkan Shigeru dan klan Otori dari peta Tiga Negara. Dengan bekerjasama dengan kedua paman Shigeru yang licik, Iida menjodohkan Shigeru dengan Shirakawa Kaede, putri sulung dari Lord Shirakawa, pemimpin klan Shirakawa yang dijadikan tawanannya di kastil Noguchi. Kisah menjadi semakin pelik ketika pada suatu pertemuan, Takeo dan Kaede saling jatuh cinta. Sementara, Shigeru sebenarnya telah menjalin hubungan asmara dengan Lady Maruyama Naomi, pemimpin klan Maruyama.

Keadaan bertambah rumit dengan keterlibatan suku pembunuh Tribe yang mengetahui bakat dan kemampuan Takeo yang diwarisinya. Tribe hendak mengambil Takeo untuk dididik menjadi seorang pembunuh rahasia. Tribe tidak menghendaki seorang pun lepas dari bayang-bayang aturan suku rahasia yang telah dianut turun temurun. Sementara di satu sisi, kepentingan Shigeru atas Takeo sangatlah besar untuk membawa kedamaian di Tiga Negara.

Tarik menarik kepentingan antara Shigeru, Tribe dan Iida itulah kurang lebih isi dari buku pertama, Across The Nightingale Floor. Meskipun tokoh sentral adalah Tomasu –yang beralih nama menjadi Takeo– namun karakter Shigeru sangat kuat dan mendominasi. Meski pada akhirnya Shigeru meninggal dunia di tangan Iida Sadamu, namun pengaruhnya tidak akan pernah hilang baik pada diri Takeo maupun orang-orang di sekeliling Shigeru. Di sinilah mungkin letak kelebihan dan kekurangan Hearn. Di satu sisi, ia begitu kuat dalam menggambarkan karakter Shigeru, namun di sisi lain, penggambaran karakter Takeo, masih lemah, padahal Takeo-lah yang memegang kelanjutan kisah. Karakter Takeo mulai berkembang pada buku kedua, Grass For His Pillow.

Kisah pasca kematian Otori Shigeru dan Iida Sadamu dan pengaruhnya terhadap peta kekuasaan klan di Tiga Negara, menjadi kelanjutan kisah dalam Grass For His Pillow. Setelah Takeo membalaskan kematian Shigeru, sesuai janjinya kepada Tribe, Takeo memilih untuk mengikuti panggilan hidupnya sebagai seorang Tribe. Takeo meninggalkan Kaede dan meninggalkan statusnya sebagai seorang Otori dan berlatih bersama Tribe untuk meningkatkan kemampuannya. Di satu sisi, setelah kematian Lady Maruyama –pemimpin klan Maruyama– oleh rencana licik Iida, Shirakawa Kaede menjadi pewaris sah klan Maruyama karena ia-lah satu-satunya kerabat terdekat Lady Maruyama.

Melewati rentang waktu bersama Tribe, Takeo akhirnya mengetahui lebih banyak tentang identitas dirinya sendiri, tentang Tribe dan tentang ayah angkatnya, Shigeru yang ternyata menyimpan sebuah catatan rahasia tentang seluk beluk suku pembunuh Tribe. Catatan inilah yang diburu oleh Tribe demi keselamatan dan keamanan suku tersebut. Tribe memerintah Takeo untuk mengambilnya di rumah Shigeru. Lewat pergulatan batin yang begitu dalam, Takeo akhirnya memutuskan untuk lari dari Tribe setelah ia berhasil mengambil catatan Shigeru itu.

Dalam sebuah pelarian, Takeo diselamatkan oleh Jo-An, seorang gelandangan pemeluk ajaran Hidden, ajaran yang mempercayai adanya Tuhan Rahasia yang Satu dan menganggap semua manusia sama di hadapan-Nya. Oleh Jo-An, Takeo dipertemukan oleh seorang perempuan pertapa di gunung yang mengatakan ramalan tentang Takeo bahwa hanya Takeo-lah yang bisa membawa perdamaian di Tiga Negara. Ramalan perempuan suci juga terkait dengan lima peperangan yang harus dilalui Takeo sebelum kedamaian benar-benar terwujud: empat kali peperangan akan berakhir dengan kemenangan dan satu kali berakhir kekalahan; juga ramalan tentang kematian Takeo. Dengan bantuan beberapa orang kepercayaannya, termasuk Jo-An, Takeo akhirnya membangun kekuatan perang di Biara Terayama.

Sementara itu, Kaede berusaha untuk meyakinkan dirinya dan orang-orang di sekitarnya bahwa dia berhak untuk menjadi pewaris sah klan Maruyama dan ikut berperan dalam dunia para ksatria. Meski mendapat tentangan yang keras dari ayahnya sendiri dan bermacam-macam intrik yang melemahkannya, Kaede berusaha untuk tetap tegar dalam menghadapi keinginannya untuk tidak kalah dari laki-laki. Sambil menunggu Takeo menjemputnya, Kaede belajar untuk menjadi seorang perempuan yang kuat untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin klan.

Di buku ketiga, Brilliance Of The Moon, Takeo mulai menggerakkan pasukan dan kekuatan yang dimilikinya di biara Terayama keluar untuk mengambil hak istrinya Kaede dalam mewarisi wilayah Maruyama, sekaligus untuk mempersiapkan sumberdaya yang dibutuhkan untuk menyerang Hagi guna mengambil haknya sebagai pewaris klan Otori, memenuhi amanat Otori Shigeru. Kematian Ichiro, guru Takeo yang dibunuh oleh kedua paman Shigeru yang licik, Shoichi dan Masahiro, semakin memperkuat tekadnya untuk merebut Hagi. Berbekal ramalan yang telah didengarnya dari perempuan suci, Takeo bermaksud menjalani “lima peperangan yang akan membayar perdamaian”.

Maruyama yang sebelumnya dipimpin oleh seorang perempuan (Maruyama Naomi) menyambut baik kedatangan Kaede dan pengambilan haknya sebagai pewaris Maruyama. Takeo dan pasukannya akhirnya membangun kekuatan di Kastil Maruyama sebelum melanjutkan rencananya untuk menyerang Hagi, dengan dibantu oleh gerombolan bajak laut yang menghuni pulau Oshima, sebuah pulau yang terletak di dekat Hagi. Bajak laut yang dipimpin oleh keluarga Terada juga mempunyai kebencian yang sama kepada Shoichi dan Masahiro, kedua paman Shigeru yang menguasai Hagi.

Sementara itu, keretakan mulai terjadi di kalangan suku Tribe, suku pembunuh yang memburu Takeo untuk mengambil kembali catatan Shigeru mengenai seluk beluk Tribe yang ada pada Takeo. Keluarga Muto dan Keluarga Kikuta, dua keluarga yang berpengaruh di Tribe, berselisih setelah Muto Yuki, anak perempuan Muto Kenji, ketua keluarga Muto yang juga guru Shigeru dan Takeo, dibunuh oleh Kikuta Kotaro, ketua keluarga Kikuta. Yuki dibunuh setelah ia melahirkan seorang anak laki-laki hasil hubungannya dengan Takeo.

Sebagai buku terakhir dari trilogi Kisah Klan Otori, Brilliance Of The Moon merupakan jawaban dari seluruh teka-teki yang telah muncul sejak dari buku pertamanya, Across The Nightingale Floor. Intrik-intrik mulai terkuak, rahasia-rahasia mulai jelas, teka-teki mulai terjawab, meskipun jawaban-jawaban itu akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan teka-teki yang masih mengambang. Teka-teki dan pertanyaan itulah yang akan terjawab di sequelnya, The Harsh Cry Of The Heron. Yang menarik, penulis sedikit mengambil latar masuknya senjata api ke jepang untuk pertama kalinya. Dikisahkan, perompak yang dipimpin oleh keluarga Terada telah membajak sebuah kapal milik orang kulit putih dan menemukan sepucuk senjata api.

Kemenangan pasukan Takeo atas pasukan Arai Daichi, lewat campur tangan gempa bumi seakan hendak mengukuhkan kemenangan Takeo sebagai keinginan surga, sebagaimana ramalan perempuan suci. Dengan kemenangan itu, klan Otori menjadi penguasa Tiga Negara dan Takeo menyatukan Tiga Negara dalam damai tanpa peperangan.

The Harsh Cry Of The Heron, mengambil latar 16 tahun setelah Lord Otori Takeo dan Kaede mulai memerintah Tiga Negara. Tiga Negara menjadi negeri yang damai, makmur dan sejahtera. Semua rakyat mencintai mereka. Takeo dan Kaede dikaruniai tiga putri yang cantik jelita dan menawan: si sulung Shigeko dan kedua adik kembarnya Maya dan Miki. Namun, hal ini tidak membuat hidup Takeo menjadi lebih tenang. Ia kembali teringat dengan ramalan perempuan suci. Ramalan perempuan suci yang pernah ditemuinya mengatakan bahwa ia akan mati di tangan putra kandungnya sendiri.

Sementara itu, Arai Zenko, putra Arai Daichi, yang oleh Takeo diberi kekuasaan di wilayah Kumamoto, ternyata masih menyimpan dendam kepada Takeo, yang telah mengakibatkan kematian ayahnya, Arai Daichi, yang tidak terhormat: tertembak oleh senjata api. Bersama dengan Hana, istrinya, yang juga adik kandung Kaede, ia mulai membangun kekuatan untuk merongrong kedamaian Tiga Negara. Ia bekerjasama dengan orang asing untuk mendapatkan pasokan senjata api, yang sangat dibatasi penggunaannya oleh Takeo. Zenko juga bersekongkol dengan Lord Kono, putra Lord Fujiwara yang merupakan kerabat Kaisar penguasa Delapan Pulau.

Kemakmuran dan kemajuan Tiga Negara ternyata juga mengundang kecemburuan dan kecurigaan Kaisar dan jendralnya, Lord Saga Hideki. Mereka bermaksud mengambil alih Tiga Negara dengan dalih bahwa kekuasaan Takeo atas Tiga Negara tidak sah. Takeo pun berencana pergi ke Miyako, ibukota kekaisaran untuk meminta restu Kaisar sekaligus melegalkan kekuasaannya atas Tiga Negara.

Di saat yang sama, kehadiran si kembar Maya dan Miki, dianggap kutukan oleh Kaede dan orang-orang yang masih belum menerima keberadaan anak kembar. Kaede sangat mengharapkan kehadiran anak laki-laki, sedang Takeo justru mengharapkan sebaliknya. Takeo mengkawatirkan kemampuan Tribe yang dimiliki oleh Maya dan Miki. Kemampuan keduanya membuat mereka mampu masuk ke dalam dunia lain: dunia bayangan, arwah dan hantu.

Di tempat lain, kebencian dan dendam keluarga Kikuta kepada Takeo tidak kunjung padam. Akio, ketua Kikuta -setelah kematian Kikuta Kotaro di tangan Takeo- bersekutu dengan Arai Zenko untuk menggiring Takeo kepada kematiannya. Hisao, anak laki-laki Takeo dari Yuki yang ada di bawah didikan Akio, dimanfaatkan oleh musuh-musuh Takeo setelah mereka mengetahui rahasia Takeo yang sebenarnya. Hisao ternyata memiliki kemampuan untuk mengendalikan arwah dan orang mati.

Sementara Takeo, Shigeko dan beberapa ksatria tangguh Tiga Negara: Sugita Hiroshi dan Miyoshi Gemba melakukan perjalanan ke ibukota untuk menemui Kaisar; Zenko, Hana dan Akio mulai melakukan aksinya untuk membalas dendam. Tiga Negara di ambang kehancuran. Kedamaian dan kemakmuran yang telah dibangun oleh Takeo dan Kaede berada diujung tanduk. The Harsh Cry of The Heron, sebagai buku terakhir menyambung trilogi Kisah Klan Otori, merupakan konklusi akhir dari seluruh kisah perjalanan Otori Takeo.

disadur dari jalaindra.wordpress.com

Ibu sudah baca keempat bukunya sebayak dua kali dan kisah yang paling mengharukan ada di buku terakhir, yaitu Harsh cry of the heron (nyanyian pilu burung bangau) . . . bagus banget latar ceritanya . . .