16 Maret 2009

Me Time

Bihun goreng yang dibuat oleh Ibu untuk dimakan bersama keluarga

Sambal yang super duper pedas
. Ayam kruish pesenan khusus buatan Ibu untuk Retsi dan Bapaknya

Hari Jumat dan Sabtu lalu acaranya padat merayap banget. Hari minggunya santai. Dimulai dari hari Jumat lalu, Ibu pulang sendiri karena ada perlu mau ketemu klien di salah satu kafe di Margo City Depok (tidak mau menyebutkan nama kafenya karena tidak ingin dituntut oleh pemilik kafenya he he he he he lebay bangett ya, biasa aja kaliiii). Untung saja perjalanan dengan angkot dari Pasar Rebo ke Margo City lancar dan datang tepat waktu seperti kesepakatan sebelumnya. Setelah 'intermezo' sebentar, negosiasi dan pembicaraan serius dimulai karena mengejar waktu supaya tidak kemalaman. Akhirnya, urusan yang serius selesai jam 9.10 malam bertepatan dengan bunyi Hp Ibu yang mengatakan bahwa Bapak Rusli sudah ada di halaman parkir motor. Wuih Phewh Fiuh, untung saja semuanya berjalan baik dan sesuai keinginan. Kalau telat sedikit khan bisa kacau karena kemalaman dan kasihan Bapak Rusli yang kelamaan menunggu. Setelah berpamitan, Ibu segera ke parkiran motor. Hari Sabtunya, Ibu sudah 'dikontrak' oleh Eyangnya Retsi untuk membantu masak-memasak dalam rangka 7 bulan kehamilan Tante Arie. OOOOHHHH, lumayan juga ya capeknya karena yang dimasak cukup banyak menunya. Ada ayam goreng yang sudah diungkep di malam Sabtunya dan Sabtu paginya tinggal digoreng saja, ada bihun goreng dan teman-temannya, ada telur rebus, ada sambal plus lalap mentimunnya, ada krupuk udang yang sudah digoreng dan dimasukkin ke dalam plastik transparan, Retsi dan Bapak minta dibuatin ayam kruish kruish, itu lho ayam seperti di resto-resto cepat saji, ada sup + baso + telur puyuh + daging dipotong kecil-kecil, dan rendang yang cukup pedas. Untuk kuenya, ada donat, ada lapis legit, ada pastel isi telur + kentang + wortel, ada lemper, ada pisang, ada kue pisang, dan rujak yang super duper pedas. Buah-buahan hasil sumbangan dari para saudara yang datang juga banyak. Hari Sabtu lalu sangat repot dan membuat Ibu tepar he he he he he, tapi senang karena kumpul-kumpul keluarga. Nah hari Minggunya, Ibu mengontak tukang pijat yang biasa memijat Ibu pagi-pagi. Jam 09.00 pagi, Mak pijat datang. Waddduuuhhh sakit semuanya nih. Benar-benar tukang pijat yang handal ya. Meskipun sudah nenek-nenek, tetapi kekuatan pijatannya benar-benar top deh. Awalnya sih sakit banget karena urat-uratnya tegang dan kaku. Lama-kelamaan enak juga ya. Setelah pijat, mandi dengan air hangat. Ehhmm enak banget. Hari ini, Bapak Rusli memberikan waktu kepada Ibu untuk menikmati hari Minggu tanpa diganggu dengan urusan rumah. Seneng dong pastinya. Artinya, 'me time' nih. Sepupu Ibu, Tante Anisnya Retsi, mengajak ke salon di dekat rumah. Ya sudah langsung aja berangkat dengan diikuti Retsi. Ndak pa pa lah yang penting khan Retsi tidak rewel. Enak kali ya, jika potong rambut dan creambath. Wah, ternyata enak banget nih pijatan kepala mbak salonnya. Aduh Ibu ketagihan nih. Harganya murah lho hanya 20.000 ribu saja sebagai harga perdana untuk creambath sudah termasuk pijatan dari kepala, bahu, punggung atas, dan tangan plus kerikan dipunggung atas he he he he he. Mantap boo. Kalau potong rambutnya sih standar saja, hanya 12.500. Setelah selesai, kita semua pulang. Hari Minggu yang menyenangkan. Thanks ya Bapak Rusli, atas pengertian dan cintanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar