31 Maret 2009

Pertama kali mendampingi 'dia'


Pertama kali mendampingi Bapak Rusli adalah sewaktu wisuda sarjana tekniknya. Itu pun diminta dengan 'memelas dan memohon-mohon'. Ceile jadi agak geer dan grogi sih waktu itu, he he he he he ;) Katanya Bapak Rusli, orang yang mendampinginya wisuda adalah orang yang akan dikenalkan ke keluarga besarnya dan terutama ibunya sebagai 'calon istrinya'. Waaduuhh, piye ki . . . Bingung dong karena belum pernah seperti itu sebelumnya. Karena jawabannya harus cepat dan tidak pakai waktu harus melapor dalam waktu 24 jam (kayak tamu datang laporan ke pos satpam githu), ya sudah ibu hanya menganggukan kepala saja. Wah, Bapak Rusli seneng banget tuh, sambil tersenyum dan bilang terima kasih 'sayang'. Hee, baru kali itu dia bilang begitu, karena biasanya Bapak Rusli hanya bilang 'dik' ke Ibu. Agak berbunga-bunga juga sih sewaktu Bapak Rusli meminta ibu menjadi PW (pendamping wisuda githu). Pertama kali kenal dengan Bapak Rusli saat Ibu masuk ke Undip. Via teman-teman kost di Sumurboto dan juga via sobatnya yang kebetulan juga kenal dengan teman-teman kost he he he he, sempit banget deh dunia. Bapak Rusli sudah 'berburu calon istri' maksudnya Ibu sejak kenalan pada Tahun 1996 dan baru berani menyatakan bahwa 'dia' tidak ingin mencari 'pacar' melainkan mencari 'calon istri' pada tanggal 26 Januari 1997. Lama juga ya si Bapak Rusli 'menaklukan hati' ibu, he he he he he jadi geer nih. Dan pada Bulan Juli 1998, 'dia' melamar ibu dan meminta tunangan dulu dengan alasan supaya tidak 'diambil' orang karena baru mau mencari 'hidup dan penghasilan' di kota lain (khan Bapak Rusli dah lulus nih) . . . segithunya ya . . . Nah, kebetulan Bapak Rusli dapat kerja di Jakarta, jadi ya nggak susah lagi dong buat ibu jika pulang ke Jakarta nanti he he he he dan 'dimulailah' menata masa depan bersama. Setelah itu, Bapak Rusli berniat sekolah lagi dengan mengambil jurusan MM (apaan nih ya singkatannya Metropolitan Mall yang di Bekasi itu atau Multi Marketing atau Magister Managemen ya?). Katanya nih, Bapak mau mempelajari managemen produksi mesin tuh gimana, ealah sampai segithunya ya. Yo wis, terserah aja deh he he he he yang penting khan cepat lulus ya. Setelah itu, semuanya berjalan dan mengalir seperti air. Saling memahami dan 'bertoleransi' untuk menjadikan semuanya lebih baik dan lebih 'dewasa'. Doa kan kami agar menjadi keluarga yang selalu diberikan hidayah dan berkahNya, amin.

1 komentar:

  1. wis mba,...ternyata diri mu pacaran sama mas rusli lama juga ya...

    pas di GE thn 2002 itu udah pacaran lama yaa??
    tapi sempet2nya terpesona dengan si mas yg itu ya hehehehe

    BalasHapus